Empat lawang
Ali : KPU Empat Lawang Sumber Kegaduan
EMPAT LAWANG-Ratusan masyarakat dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Empat Lawang yang menamakan Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada (AMPP) Empat Lawang mendatangi kantor Panwaslu dan KPU Empat Lawang, Senin (2/4).
Dalam selebaran yang dibagikan oleh koordinator ada lima poin yaitu memasukan data pemilih sesuai dengan hasil Coklit, kedua memasukan nama-nama warga masyarakat Empat Lawang sebagai pemilih di Pilkada Kabupaten Empat Lawang yang telah memenuhi syarat.
Ketiga meminta KPU Empat Lawang untuk memerintahkan PPK dan PPS untuk tidak mempersulit proses pelaporan data pemilih, keempat meminta KPU Empat Lawang untuk tidak membuat kegaduhan dengan bekerja profesional dan sesuai dengan aturan dan kelima jika sampai pada keputusan daftar pemilih tetap (DPT) sudah dikeluarkan ternyata masih banyak nama-nama warga masyarakat Empat Lawang yang belum terdaftar.
Tidak hanya itu mereka pun meminta kepada Panwaslu dan penyelenggara Pilkada yakni KPU agar bersikap netral.
Ketua aksi Aliansi AMPP Empat Lawang Ali Akbar dalam orasinya menyampaikan, bahwa KPU Empat Lawang merupakan sumber kegaduhan. Pernyataan tersebut ia sampaikan bukan tanpa alasan,tegasnya .
“Kami menyebut KPU Empat Lawang merupakan sumber dari kegaduan dengan alasan, berawal dari perekrutan PPK dan PPS diduga banyak sekali indikasi adanya kepentingan salah satu calon. Lalu pada saat kampanye KPU memfasilitasi adanya orasi paslon, padahal susunan acara awal tidak ada,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, lanjut Ali, terkait masalah Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang banyak semrawut, salah satu contohnya warga yang sudah meninggal masih masuk DPS. Lalu warga yang benar memiliki hak untuk memilih malah tidak masuk dalam DPS.
“Lagi-lagi kami menduga dengan kesemrawutan masalah DPS ini ada indikasi menguntungkan salah satu calon,” tegasnya.
Atas nama masyarakat, sebut Ali, ia sangat meminta kepada Panwaslu agar kiranya dapat menindak lanjuti permasalahan yang telah disampaikan oleh beberapa masyarakat.
“Panwaslu jangan tutup mata dan harus bersikap netral. Kami meminta agar Panwaslu menindak lanjuti berbagai kesemrawutan ini,” tegasnya kembali, seraya disambut teriakan masyarakat agar ‘Panwaslu jangan hanya makan gaji buta’.
Sementara itu Ketua Panwaslu Empat Lawang Rudiyanto mengaku, akan mempidanakan anggota PPS yang ikut sebagai tim pemenangan salah satu calon, atau Panwascam yang juga tidak menindak lanjuti laporan masyarakat dan juga terlibat sebagai tim salah satu calon.
“Namun yang perlu diketahui bahwa semua hal itu harus ada laporan tertulisnya. Selama ini laporan yang masuk selalu kami tindak lanjuti dan hasilnya pun akan kami berikan kepada pelapor,” katanya.
Dirinya, kata Rudiyanto, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah peduli terhadap pelaksanaan Pilkada ini. “Saya minta agar aksi ini tidak anarkis dan berjalan lancar,” imbuhnya.
Sementara itu saat masyarakat mendatangi kantor KPU Empat Lawang, ketua KPU Empat Lawang dan komisioner tidak ada ditempat. Namun Sekretaris KPU Rasyidi sempat menerima masyarakat dan menyampaikan bahwa, ia tidak pernah menitipkan siapa pun untuk menjadi anggota PPK dan PPS.
“Sumpah tidak ada keluarga saya yang dititipkan untuk menjadi anggota PPK dan PPS saat seleksi kemarin,” pungkasnya. (frs)
3 Comments