IDAI Kampanyekan Imunisasi MR
Palembang,the8news.com — Dalam mendukung program pemerintah dan upaya meningkatkan cakupan imunisasi dasar maupun lanjutan serta mendukung pelaksanaan program eliminasi MR di Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar seminar dan pelatihan Advokasi untuk kampanye imunisasi MR fase II dan surveilans PD31 di hotel Zuri Palembang, Minggu (22/7/2018).
Ketua IDAI Cabang Sumsel, dr Silvia Triratna SpA (K) mengatakan, pelatihan ini dilakukan di 14 kota di Indonesia seperti Lampung, Manado, Makasar, Pekan Baru, Jayapura, Aceh, Palembang, Pontianak, Medan, Kupang, Padang, Banjarmasin, Balikpapan dan Lombok,untuk memberikan penyegaran kepada tenaga kesehatan lintas sektor.
“Tujuannya, memberikan penyegaran kepada tenaga kesehatan lintas sektor seperti dokter spesialis anak, dokter umum, bidan dan perawat mengenai pelayanan imunisasi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyiapkan tenaga kesehatan guna mensukseskan kampanye imunisasi MR fase II d luar pulau Jawa dan meningkatkan pengetahuan tanaga kesehatan mengenai serveilans PD3I,” jelasnya.
Selain itu,Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka memberikan bekal kepada tenaga kesehatan dengan pengetahuan ilmiah berbasis bukti yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan masyarakat mengenai imunisasi mulai dari manfaat, kehalalan dan berbagai informasi lainnya beber Silvia.
“Pemerintah mentargetkan program imunisasi campak dan rubella (measles dan rubella/MR) fase IIbdi 28 provinsin sebanyak 31.963.000 anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun. Keberhasilan program ini sangat penting dalam pembangunan kesehatan anak di Indonesia,”sehingga berbagai pemangku kepentingan mulai dari IDAI, Ikatan Bidan Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Kementerian Kesehatan RI dan WHO berkomitmen mensukseskan program nasional imunisasi MR fase II dan meningkatkan cakupan imunisasi MR serta program imunisasi rutin dan surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Iminisasi (PD3I) melalui pendekatan dalam bidang edukasi, advokasi dan komunikasi,tukasnya.