Uncategorized

Firdaus Komar Asli Wong Sumsel , Siap Memajukan PWI Sumsel 

Palembang, The8news.com —
Komitmen Firdaus Komar terhadap organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tidak diragukan lagi. Sejak menjadi wartawan di harian  Sriwijaya Post pada tahun 1994 , Firdaus Komar sudah berproses masuk dan bergabung di organisasi PWI Sumsel tersebut, meskipun banyak organisasi wartawan lain yang menawarkan menjadi pengurus , terutama saat-saat reformasi , Firdaus tetap komitmen bergabung dengan PWI.
Keaktifan Firdaus Komar putra asli Sumsel, kelahiran Muara Lakitan,  Musi Rawas 8 Januari 1971 ini, telah dipercaya PWI menjadi seksi wartawan olahraga (Siwo) pada tahun 1999 di PWI Sumsel . Saat SIWO PWI Sumsel dipimpin Firdaus,  berhasil menggelar Rakernas SIWO yaitu pertemuan pengurus SIWO se Indonesia yang saat itu ketua SIWO PWI Pusat Bang Atal S Depari, kenangnya saat di wawancarai the8news.com, minggu (06/01/2019) melalui sambungan telepon.
Menurutnya, jalinan kerja sama dengan bang Atal itu juga yang akhirnya membuat Firdaus bergabung satu manajemen membidangi kelahiran koran lokal yaitu Berita Pagi di Palembang, lebih lanjut diungkapkannya Proses bergabung dengan Berita Pagi adalah proses panjang,  setelah  11 tahun bergabung di Sriwijaya Post,kenang pria lulus Strata 1 dari pendidikan Ilmu Sejarah FKIP Universitas Sriwijaya tahun 1994 ini.
Terakhir karier di Sripos dipercaya grup KKG (Kelompok Kompas Gramedia ),  menjadi salah seorang supervisor berdirinya Tribun Batam yaitu pada tahun 2005 dan setelah Tribun Batam running , Firdaus kembali ke Palembang dan membantu Bang Atal untuk menerbitkan Berita Pagi di Palembang. Proses komunikasi dengan Bang Atal juga,  akhirnya Firdaus memutuskan bergabung dengan Beritapagi dan otomatis  resign dari Sripos, ungkap ayah lima orang anak yang nampak smart ini.
Selama menjadi wartawan di Sripos,  beberapa prestasi jurnalistik diraihnya antara lain menjadi juara jurnalistik yang digelar Telkom, Telkomsel ,  juga juara menulis di LKBN Antara, juara karya tulis  jurnalistik di LG, Provider XL, dari banyaknya juara lomba karya jurnalistiknya , Firdaus juga telah menulis karya buku. Beberapa buku ditulis gabungan dengan wartawan lain yang digagas oleh Maspriel Aries, Selain itu dua buku yang karya sendiri yaitu judulnya Kemerdekaan pers Antara Jaminan dan Ancaman tahun 2013, kemudian satu lagi buku yang merupakan monumental yaitu Piagam Palembang tahun 2014.
Saat ditanya mengapa buku Piagam Palembang ini menjadi monumental,  dicetak secara nasional lalu dibagikan saat Hari Pers Nasional ,  suami dari Doktor Anisatul Mardiah ini menjelaskan, “karena Piagam Palembang adalah awal dari komitmen perusahaan media yang ditandatangani saat Hari Pers Nasional di Palembang tahun 2010  dan Kota Palembang sebagai tuan rumah PORWANAS ” dimana ia dipercaya sebagai ketua panitia pelaksana saat itu, terangnya
Dihadapan Presiden piagam Palembang ditandatangani dimana saat ini merupakan komitmen Dewan Pers dalam membangun pers di Indonesia, inti dari Piagam Palembang tersebut yaitu komitmen melaksanakan kode etik jurnalistik, komitmen meningkatkan kompetensi wartawan Indonesia, komitmen standar perusahaan pers , dan komitmen perlindungan profesi wartawan, ujarnya.
Menurut Strata 2  Unsri di FISIP jurusan magister administrasi publik yang tamat tahun 2012 lalu, komitmen kompetensi wartawan itu, yang saat ini gencar dilaksanakan uji kompetensi wartawan (UKW) dan verifikasi standar perusahaan pers yang dilakukan Dewan Pers, “Alhamdulilah saya lulus yang pertama saat assessment untuk menjadi penguji UKW yang digelar PWI pusat ,” ujar Firdaus sambil berpromosi.
Dan sejak tahun 2017, Firdaus merupakan salah seorang yang lulus tahap pertama saat dilakukannya assessment untuk menjadi penguji UKW, Komitmen membantu di kepengurusan PWI Sumsel , setelah menjadi ketua SIWO Firdaus dipercaya sebagai Wakil Sekretaris dua periode , Komitmennya untuk bergabung dengan PWI tidak pernah surut, dalam kondisi bagaimana pun.
Kini Firdaus Komar bertekad maju mencalonkan diri sebagai ketua PWI Sumsel yang akan di gelar pada 26 januari mendatang dengan sederet pengalaman di dunia jurnalistik dan di organisasi kemahasiswaan bahkan pria yang banyak membidangi berbagai komunitas diantaranya komunitas jurnalis Migas (FJM) dan Komunitas Jurnalis Kesehatan (KJK) juga membentuk Forum Kajian Jurnalisme (FKJ) Sumsel, bahkan UKW gratis telah dilaksanakan beberapa kali yang bekerjasama dengan sponsor, “Hal inilah yang perlu ditingkatkan , dan pihak ketiga juga sudah berkomitmen tahun 2019, akan ada beberapa kali UKW gratis bagi peserta karena disupport dari sponsor” ujar Firdaus yang optimis menang dalam pemilihan PWI Sumsel yang digelar 26 Januari 2019, dengan slogan, “mantap melangkah yakin usaha sampai,”pungkasnya.(ern)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button