Pemkot Gandeng UIGM Besinergi Himpun Data Covid -19
Palembang, the8news.com
Dosen UIGM Jurusan perencanaan wilayah dan kota, Hendri Natanal Gumano, mengatakan, sistem GIS yang diterapkan pada web giscovid19-uigm-gis.hub.arcgis.com menggunakan form survei untuk pengumpulan data secara digital yang mana pihaknya menggunakan platform buatan esri.
“Dengan situs web ini keunggulannya adalah record data bisa ditampilkan secara spasial atau titik koordinatnya bisa dilihat jelas secara geografis. Setelah form survei ditampilkan dan disebar, maka akan ada dashboard sebagai penampil data survei dan penampil data lapangan. Nanti akan dipisah berdasarkan jenisnya apakah itu data bantuan, laporan masyarakat, atau kegiatan posko setiap hari,” tutur Hendri usai launching GIS dan MoU bersama Wali kota Palembang, Selasa (9/6/2020).
Hendri melanjutkan, pengisian data visa dilakukan siapa saja berdasarkan jenis data yang diisi. Untuk pelaporan bisa diisi oleh masyarakat/publik, tapi jika untuk hasil survei atau distribusi bantuan (sosial dan ekonomi) hanya bisa diisi oleh petugas posko atau orang yang mendistribusikan bantuan.
“Keunggulannya juga dapat terlaporkan secara real time, jadi ketika petugas atau masyarakat mengisi data kami menyaring dan menampilkannya di web. Sistem ini juga mendukung kinerja penyaluran bantuan by name by address, jika bantuan Covid-19 hanya dipusatkan ke satu lokasi saja, nah ini akan disalurkan rumah – ke rumah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA-LITBANG) Kota Palembang, Harrey Hadi, mengungkapkan, aplikasi ini meghimpun seluruh data untuk menyampaikan informasi aktual dan update. Bagaimana tren ODP, PDP, termasuk kasus positif ada beberapa upaya ekonomi sosial melalui sistem aplikasi ini.
“Karena Covid ini seluruh tatanan kesehatan perlu kita pantau keberadaannya. Misal, Bantuan Wali kota disalurkan lewat Kecamatan/Kelurahan bisa dipantau melalui aplikasi ini. Melalui sistem GIS ini, secara spasial orang yang menerima bantuan di-tagging (ditandai) titik orang itu, baik namanya dan RT nya,” Harrey menjelaskan.
Ia menyebutkan, tidak ada anggaran yang dikeluarkan untuk membuat web ini. Bahkan, tenaga operator web juga berasal dari UIGM meski nantinya ada transfer SDM dari UIGM ke Pemkot Palembang.
“Kerja sama dengan mereka ini dalam bentuk pengabdian masyarakat bentuk kontribusi UIGM kepada Pemkot Palembang. Tidak ada penyertaan modal dari Pemkot. Untuk saat ini kan masih UIGM yang jadi operator, nanti mereka yang mengarahkan SDM pemkot untuk mengatur web,” ujar Harrey.
Ia menambahkan, website ini akan memback up Hallo Palembang untuk menyajikan data.
“GIS ini tetap sinergi dengan Hallo Palembang yang menjadi website penyaji data. Ini cukup menjadi surprise bagi Pemkot Palembang karena ada perguruan tinggi yang mau membagikan tekonologi dan pengetahuannya kepada pemkot,” tutup Harrey.(rill/ern)