Uncategorized

Pandemi COVID-19 Mengubah Tatanan kehidupan masyarakat

Tren Stay At Home Economy

Palembang,The8news.com

Masa pandemi COVID-19 tatanan kehidupan masyarakat telah berubah. Perubahan tatanan kehidupan baru ini disebut new normal, dan perubahan ini harus diantisipasi oleh semua pelaku bisnis. Salah satunya tren stay at home economy atau pola berbelanja/membeli secara online.

Adanya pandemi menyebabkan mobilitas masyarakat terhenti dan memaksa orang untuk berdiam diri di rumah. Masyarakat mengalami perubahan pola konsumsi yang awalnya offline menjadi online.

Pembelian online mulai beralih dari produk yang sifatnya keinginan (leisure) ke produk yang sifatanya kebutuhan. Belanja online konsumen juga melebar dari barang-barang non-esensial ke esensial (kebutuhan sehari-hari).

Himbauan physical-distancing akan melahirkan gaya hidup baru yaitu less-contact economy. Seperti gaya hidup dalam berbelanja online untuk menghindari paparan virus, menerima barang dari layanan antar cukup di depan pintu tanpa kontak fisik, hingga menghindari kerumunan orang.

“New normal menjadi tantangan sendiri bagi pelaku bisnis agar bisa bertahan di tengah perubahan perilaku masyarakat. Penyesuaian bisnis harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan baru masyarakat di masa new normal. Menyediakan metode pembayaran online yang lengkap bisa menjadi solusi dalam menghadapi tantangan tersebut,” ujar Lourentius Aris Budiyanto, Regional CEO Bank Mandiri Region II / Sumatera 2 .

Kemudian untuk mendorong transaksi digital masyarakat, Bank Mandiri juga memperkenalkan produk-produk seperti Digiresto, Digiretail, Solusi Hunian Pintar, QRIS Payment, dan Agen Branchless Banking Bank untuk mendukung inklusi keuangan di daerah remote (unbankable), serta masih banyak lagi produk dan solusi digital yang dimiliki Bank Mandiri.

Menurutnya, Bank Mandiri memperkenalkan solusi tersebut kepada masyarakat dan pelaku bisnis, yang kemudian disebut sebagai produk Beyond Banking, dimana Bank Mandiri berkolaborasi dengan fintech berlisensi untuk menyediakan berbagai macam solusi yang lebih dari sekedar produk perbankan.

Melalui produk Beyond Banking, Bank Mandiri mencoba memberikan kemudahan transaksi di era less-contact economy ini untuk seluruh segmen pelaku bisnis, mulai dari pelaku usaha restaurant, retail & groceries, UMKM, komunitas masyarakat, pengelola residensial sampai dengan rumah ibadah. Agar seluruh aktivitas transaksi tetap bisa berjalan, tidak terhenti di era pandemi, dan dapat dilakukan dari jarak jauh.

Melalui Digiresto dan Digiretail, Bank Mandiri memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan pemesanan makanan dari restaurant, maupun belanja kebutuhan bulanan di retail store, semudah chatting melalui aplikasi WhatsApp. Pemesanan akan diantarkan ke alamat yang dituju menggunakan online courier yang sudah terintegrasi.

“Selain pesan antar, masyarakat juga bisa menggunakan Digiresto untuk memesan makanan di restaurant favoritnya secara dine-in maupun take-away, semudah chatting melalui aplikasi WhatsApp tanpa harus berinteraksi dengan petugas di restaurant, sehingga meminimalisir penularan Covid-19,” ujarnya.

Melalui produk-produk Beyond Banking ini,Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan digitalisasi transaksi dalam tatanan hidup baru (new normal).

“Harapannya, selain membantu pemerintah melalui stimulus permodalan kepada para pelaku usaha, Bank Mandiri juga mendorong bangkitnya kegiatan usaha melalui sejumlah produk digital untuk mengakomodir perubahan perilaku masyarakat saat ini dalam bertransaksi sehingga dapat memperbaiki kondisi ekonomi di Indonesia di era new normal,” tutup Aris.

Aris menambahkan pandemi Covid-19 berpengaruh ke seluruh sektor perekonomian, termasuk sektor perbankan. Namun hal ini tidak hanya berdampak negatif. Dalam beberapa hal pandemi Covid-19 ini mengakselerasi produk-produk yang berbasis digital dan meminimalkan kontak fisik.

“Mandiri Digiresto merupakan bentuk kontribusi aktif Bank Mandiri dan berkolaborasi dengan PT DAM dalam mendukung program cashless society yang telah dicanangkan oleh Bank Indonesia dengan cara meningkatkan dan menguatkan penggunaan transaksi non tunai di masyarakat,” katanya.

Mandiri Digiresto, juga merupakan upaya konkrit untuk mendukung program pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 karena sifat transaksi yang meminimalkan kontak fisik.

“Sebagai informasi, dapat kami sampaikan bahwa sampai dengan 7 Agustus 2020, jumlah merchant yang telah terpasang platform Digiresto di Region II/Sumatera 2 sebanyak 195 merchant, tersebar di Provinsi Sumsel ada 80 merchant.

Sementara produk ini baru mulai ditawarkan ke nasabah kami pada awal Juli 2020. Besar harapan kami produk ini dapat di terima masyarakat dan menjadi salah satu solusi transaksi pembayaran di masa pandemi Covid-19 ini,” tutupnya.(afn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button