Palembang, The8news.com- Terkait aksi bom bunuh diri dan penyerangan markas besar (Mabes) Polisi Republik Indonesia (Polri), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Sumatra Selatan (Sumsel) angkat bicara.
Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan, mengatakan, aksi terorisme dilakukan beberapa waktu yang lalu tidak dibenarkan oleh agama manapun.
“Apalagi sampai membunuh serta membuat keresahan dan ketakutan bagi masyarakat lain, itu tidak dibenarkan oleh agama. Terutama dalam ajaran Islam”, ungkap Ramlan Holdan Saat diwawancarai dikantor DPW PKB Sumsel diP alembang, Kamis (1/04).
Menurutnya, aksi terorisme ini tidak akan selesai hanya dengan kutukan atau hujatan, coba ditelusuri dari hulunya kenapa bisa terjadi aksi seperti ini apalagi yang diperguanakan kaum muda jargon jargon Islam.
“Mari kita mulai mencari akar permasahannya agar masalah ini dapat diselesaikan, jangan hanya mengandalkan aparat saja tapi juga harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat agar persoalan dapat diselesaikan,” ujar dia.
Ia menambahkan, mulai sekarang untuk pelajaran Agama ditambah lagi dan pengertian dari butir pancasila harus diterapkan di Sekolah. Baik itu SD, SMP, dan SMA/SMK agar siswa lebih paham.
“Karena kita tahu kaum muda yang retan pengaruhi, jadi biar mereka lebih memahami tentang islam maka pelajaran agama di tingkat sekolah harus ditambah, sepeti pemahaman Fiqih, serta Ihsan (Ahlak). Agar mereka tidak mudah dimasuki oleh hasutan hasutan yang menyesatkan,” tegas Ramlan. (Dian)
