Uncategorized

Hasil Binaan PT.Medco E&P Indonesia Terhadap Masyarakat Dalam Meningkatkan Ekonomi Berbasis Kerakyatan

Palembang, the8news.com —
PT.Medco E&P Indonesia Rimau Aset 2 Musi Banyuasin berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah kerjanya, dengan membantu Umkm dan pelatihan kelompok kerja usaha dalam meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan.

 

Novita Ambarsari selaku Community and Hosman Officer PT Medco E&P Rimau Asset 2 mengatakan, dalam meningkatkan ekonomi masyarakat yang berbasis kerakyatan, pihaknya memberikan pelatihan dan penyuluhan, salah satunya ialah pondok herbal Toga Kenanga, dimana pondok herbal Toga Kenanga, merupakan olahan obat dan makanan dengan memanfaatkan tanaman yang tumbuh di wilayah sekitar, jelasnya saat acara Field Trif SKK Migas bersama awak media di Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin, selasa (01/10).

 

“Kelompok pondok herbal Toga Kenanga ini merupakan salah satu binaan PT.Medco E&P Indonesia yang di bentuk pada tahun 2011 lalu, yang pada awalnya hanya membantu bibit tanaman dan alat pengemasan obat, namun seiring waktu, pihaknya juga membantu dalam pengemasan dan pemasaran, sehingga
Kuwalitas dan kuantitasnya tetap terjaga, dengan standarisasi dari Dinas kesehatan juga dalam hal pengemasan produk”, bebernya.

 

Ditambahkannya, Selain memperkenalkan dan membudidayakan tanaman obat herbal Toga Kenanga juga mulai merambat ke refleksi tradisional , untuk menambah pengetahuan sehingga dapat menambah pendapatan ilmu dan penghasilan masyarakat Desa Gajah Mati.

 

“Meski nama Desa Gajah mati Namun masyarakat disini hidupnya sejahtera dengan keahlian yang di miliki oleh kaum ibu ibu dalam membantu menopang ekonomi keluarganya”ucapnya.

 

Selain menambah ilmu pengetahuan dan penghasilan tambahan bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja KKKS Novita mengungkapkan ini adalah bentuk kontribusi hulu migas pada penguatan ekonomi kerakyatan, bukan hanya dana bagi hasil (DBH) saja, namun industri hulu migas berkontribusi dalam kemajuan daerah dalam program program yang dicanangkan oleh pemerintah,tandasnya.

 

_*Kelompok Herbal Desa Gajah Mati yang Tidak Mati*_

Sementara itu ketua kelompok herbal Desa Gajah mati Yeni Lusmita mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada KKKS khususnya PT.Medco E&P Indonesia Rimau Aset 2, dimana masyarakat sekitar Desa Gajah Mati yang mayoritasnya adalah petani, kini telah mendapatkan ilmu, serta penghasilan tambahan dalam membantu keluarga , meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Gajah Mati pada umumnya dan keluarga khususnya.

 

“Di kelompok herbal ini selain memanfaatkan tanaman herbal, menjadi obat obatan dan makanan herbal, ibu ibu disini di beri pengetahuan yang lebih luas tentang manfaat tanaman dan cara pengolahannya ,” katanya.

 

Selain itu tambahnya, mereka di beri pelatihan dari PT Medco Indonesia dalam berinovasi, saat ini ada pelatihan refleksi atau urut tradisonal, untuk meningkatkan pengetahuan dan ilmu untuk dimanfaatkan dalam menunjang ekonomi keluarga.

 

“meski saat ini refleksi hanya di terapkan dilingkungan keluarga saja, dan belum sampai keluar desa, namun ilmu yang di dapat sangat bermanfaat dalam jangka panjang bagi ibu ibu disini,” tandasnya.

 

Yeni juga menambahkan kalau ilmu dan pengetahuan yang di dapat sangatlah bermanfaat besar bagi masyarakat , efeknya bukan hanya wilayah sekitar PT. Medco E&P Indonesia Rimau Asset 2 saja, namun bermanfaat bagi masyarakat luas, dengan memperkenalkan hasil olahan herbal ke masyarakat di luar Desa Gajah Mati akan menambah inspirasi bagi masyarakat di luar Desa Gajah Mati.(ern)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button