Rt 57 Lorok Pakjo, Gotong Royong Bersihkan Sungai Cegah Demam Berdarah
Palembang, the8news. Com — Pemerintah Kota Palembang tak henti-hentinya mencanangkan dan terus melaksanakan kegiatan gotong royong di setiap sudut Kota pada minggu pagi, dalam mewujudkan palembang emas .
Kegiatan gotong royong yang dilaksanakan minggu, (04/08) di sekitar wilayah Rukun Tetangga (RT) 57 Rukun Warga (Rw) 15 kelurahan lorok Pakjo tersebut di hadiri oleh pejabat Pemerintah dan Kota Palembang beserta jajarannya.
Kegiatan Gotong Royong yang dilaksanakan merupakan agenda rutin Pemerintah Kota dimana pelaksanaan gotong royong tingkat Kota, Kecamatan, serta tingkat rukun tetangga (rt) ini telah diatur dalam Perwali Nomor 14 Tahun 2019 meski pelaksanaanya telah berjalan beberapa tahun sebelumnya.
Camat Ilir Barat satu Asnawi melalui seketaris kecamatan mengatakan , selain agenda rutin Pemkot Palembang, gotong royong ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan tempat tinggal.
“Gotong royong merupakan Agenda rutin Pemkot, diminggu pagi, dan ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar kita tinggal, ” katanya.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, memanfaatkan hari Minggu untuk olah raga bersama-sama dalam kegiatan gotong royong dilingkungan tempat tinggal .
“Untuk itu dengan adanya semangat gotong royong inilah mari kita galakkan dengan cara bersama – sama peduli tempat lingkungan kita,Dengan membersihkan setiap aliran sungai,serta saluran pembuangan air yang mampet agar tidak terjadi banjir serta dalam mewujudkan palembang emas, ” tandasnya.
Sementara itu ketua Rt 57 Sulaiman Efendi mengungkapkan sangat sependapat dengan apa yang telah di canangkan oleh Walikota, karena kebersihan juga merupakan sebagian dari iman,
Selain itu lanjutnya, diwilayah lingkungannya merupakan tempat yang sangat rendah sehingga jika hujan deras pasti berdampak banjir.
“Dengan di bersihkannya aliran sungai ini dapat mengurangi banjir yang besar, karena wilayah Rt 57 ini ,daerahnya rendah sehingga kalau banjir air nya mengumpul disini, “kata Fendi (biasa ia disapa*)
Ditambahkannya, karena ini memasuki musim kemarau dikhawatirkannya ,sampah yang ada di sungai akan menjadi tumpukan sehingga dapat mengakibatkan air tidak dapat mengalir ,dan menjadi sarang jentik jentik.
” Masuk musim kemarau air akan kering dan tidak dapat mengalir dikawatirkan akan tumbuhnya nyamuk demam berdarah”.pungkasnya. (dn)