Sumsel

Humas Bantah Alex Melabrak Dan Memukul Ana

Palembang, — Terkait adanya kabar bahwa Gubernur Sumsel Alex Noerdin adu argumen dengan Kadisdukcapil Sumsel Septiana Zuraidah (Ana) dan menyebabkan Septiana (ana) harus masuk RS Siloam Palembang, untuk mendapatkan perawatan .

Dijelaskan pihak Humas dan Protokol Pemrov Sumsel saat mengadakan jumpa pers pada jumat (23/02) sore , pada saat kejadian Jumat pagi pihaknya selaku Humas dan Protokol ada di lokasi meski tidak masuk ke dalam ruang rapat yang memang tertutup.

” Kejadian tidaklah benar jika Pak Alex melabrak apalagi memukul. Kronologisnya, bu Ana menghadap Pak Gubernur berdua diruang rapat Gubernur dan kami di luar. Jika ada kejadian otomatis kami diluar melihat karena terlihat dari kaca,” jelasnya

“Justru Bu Ana membentak dan memarahi Pak Alex, setelah itu bersujud sambil nangis minta maaf tambahnya.

Kemudian, Pak Gubernur minta Bu Ana menenangkan diri dengan menyuruhnya keluar ruangan rapat. Setelah itu Pak Iwan selaku Kabag Protokol menyuruh Bu Ana keluar namun justru Bu Ana menepis tangan Pak Iwan hingga berbekas seperti bekas cakaran,” tambah Iqbal.

Lebih lanjut Iqbal mengatakan  pihaknya justru mengetahui jika Bu Ana yang memarahi dengan berteriak teriak memarahi serta histeris kepada pak Gubernur.” Kalau soal ke RS Siloam bukan ranah kami, kami tidak mengetahui hal itu, sebab begitu keluar ruangan selesai menemui Pak Gubernur sehat-sehat saja dan tidak pingsan. Karena pada saat itu Selain bu Ana juga ada kepala dinas lain yang menghadap, karena posisi Kadis bisa kapan saja menghadap atasan. Pak Gubernur sendiri belum ada tanggapan,” tutup Iqbal.

Iwan selaku Kabag Protokol mengatakan bahwa mereka para protokol melihat Bu Ana keluar dari ruangan dalam keadaan baik baik saja tidak dalam keadaan pingsan.” Justru saya malah mendengar omelan Bu Ana yang tidak enak, beliau bilang “Pak Gubernur yang hampir habis masa jabatan” ujar Iwan menirukan ucapan Ana.

Iwan juga membantah di dalam sebuah pemberitaan adanya keterangan salah satu staf Pemrov Sumsel yang mengatakan jika seorang Pak Alex Noerdin ingin memukul Kadisdukcapil, karena dirinya memastikan jika staf yang berinisial A tersebut tidak ada saat kejadian rapat antara Pak Gubernur dan Kadisdukcapil itu.

“Keluar hingga teras depan Griya Agung bu Ana baik saja, sempat mengomel dengan bahasanya “Pak Gub yang hampir habis masa jabatan. Kemudian si A inisial itu tidak ada di lokasi, yang ada staf nya bernama bu Ella. Disana Pak Gubernur hanya ngobrol diskusi kemudian terdengar suara bu Ana meraung dan menangis, tanpa kami ketahui sebab nya apa karena posisi kami di luar. Bu Ana yang saya tahu bawa berkas menemui pak Alex. Tapi tentu terkait pekerjaan. Jelasnya

Pak Alex kami lihat duduk santai tanpa bergerak, tapi kemudian terlihat bu Ana seperti meminta maaf berlutut di kaki Pak Gubernur” beber Iwan.

“Pak Gubernur sendiri belum ada tanggapan terkait hal ini. Kami juga menghimbau kepada wartawan agar seluruh pemberitaan di kroscek” tambah Iwan.(tim)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button