Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2018 Kota Palembang
Palembang ,- Pemkot ( Pemerintah Kota ) Palembang melalui Badan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) menggelar paparan Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2018 Dengan tema ” Pembangunan yang merata dan berkualitas untuk kesejahteraan rakyat ” di Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (20/3).
Kegiatan ini bertujuan melakukan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2019 dan melakukan penyerasian serta penyempurnaan rancangan Kerja Perangkat Daerah Kota Palembang 2019 juga melakukan penyerasian program, kegiatan, indikator serta lokasi kegiatan yang disusun oleh perangkat daerah sesuai sasaran prioritas Kota Palembang, tiga dimensi pembangunan, kondisi perlu, serta faktor pendorong pertumbuhan.
Kegiatan ini diikuti oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kota Palembang, DPRD Kota Palembang, OPD Kota Palembang, Kecamatan Kota Palembang, Forum CSR Kota Palembang, asosiasi dan komunitas terkait.
Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang Harrey Hadi mengatakan, ada lima prioritas pembangunan di Kota Palembang, kelima pembangunan itu antara lain, pertama pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan.
Program prioritas yang dilakukan adalah peningkatan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, Memberikan bantuan dan lapangan pekerjaan kepada masyarakat miskin dan Peningkatan gerakan masyarakat hidup bersih dalam upaya mengendalikan penyakit menular dan tidak menular.Serta meningkatkan sarana pendidikan dan sebaran pendidik yang berkualitas.
Kedua, pemerataan infrastruktur perkotaan dengan program prioritas terdiri dari penyediaan sarana dan prasarana transportasi, peningkatan sarana air bersih dan sanitasi perkotaan, Mempersiapkan sarana dan prasarana persampahan dan meningkatkan kesadaran masyarakat,Kemudian penataan kawasan kumuh, normalisasi sungai, drainase dan pembuatan kolam retensi.
Ketiga, peningkatan nilai ekonomi melalui hilirisasi industri, jasa produksi dan ekonomi kreatif, Program priotasnya, penataan kawasan wisata, penyediaan infrastruktur pendukung wisata, meningkatkan event wisata serta peningkatan jenis dan kualitas souvenir dan kuliner.
Keempat peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sumber daya air dengan meningkatkan ruang terbuka hijau, peningkatan kualitas udara air dan tanah, peningkatan pembinaan lingkungan kepada masyarakat terkait menjaga lingkungan.
Kelima peningkatan pelayanan publik dan supremasi hukum.
Program yang dijalankan dengan melakujan pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan funsi bagi ASN, penempatan SDM yg berkompeten dibidangnya , pungkasnya singkat. (ern)