Uncategorized

Berbesar Hati, DPC PDI-Perjuangan Ogan Ilir Beri Maaf Akun Penyebar Ujaran Kebencian

Ogan Ilir, the8news.com — Bagi mereka yang biasa ceplas-ceplos di media sosial apalagi menebar ujaran kebencian , kini perlu lebih hati-hati. Penebar kebencian melalui berbagai media, facebook Instagram ,Twiter atau media sosial, bisa diancam pidana 6 tahun atau denda 500 juta sesuai UU nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Eletronik jika tidak mengindahkan teguran dari kepolisian ini

Seperti yang terjadi si wilayah kepolisian sektor Ogan Ilir adalah akun pribadi atas nama Fidel Castro yang membagikan sebuah akun yang menyebut PDI Perjuangan PKI dan ujaran kebencian terhadap Presiden juga meng-perolok dasar Negara Pancasila yang membagikan akun bernama Bryan Santoso setelah di cek ternyata akun tersebut tidak bisa di pertanggung jawabkan alias akun palsu

DPC PDI Perjuangan Ogan Ilir melakukan somasi akun tersebut untuk di lakukan penyelesaian secara hukum namun pemilik Akun Fidel Castro mengakui kesalahanya dan hanya ikut – ikutan tren hoax saat ini .

Pada Kamis 21/2 di Indralaya pemilik akun Fidel Castro mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir untuk mengkalifikasi dan permohonan maaf atas kehilafan yang telah di lakukannya

Dalam pertemuan tersebut ketua DPC PDI Perjuangan Ogan Ilir Wahyudi.ST mengapresiasi permohonan maaf Fidel Castro seraya mengatakan PDI Perjuangan bukanlah partai mengedepankan kekerasan ataupun menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tetapi PDI Perjuangan adalah partai yang terlahir dari kaedah kaedah sosial budaya bangsa Indonesia dan PDI Perjuangan menerima setiap perbedaan yang ada di bumi nusantara baik suku ras dan agama serta kebudayaan karna Indonesia terlahir dari rahmat Allah SWT , jelas Wahyudi ST dalam pertemuan tersebut .

Selanjutnya beliau mengajak masyarakat khususnya Ogan Ilir bahkan Indonesia untuk dapat menggunakan media sosial secara cerdas dan bertanggung jawab penyebaran kebencian melalui medsos karna perbedaan pilihan atau partai politik adalah tidak bijaksana menyalahi UU ITE dan dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa ,jelas anggota DPRD Ogan ilir ini .

Sementara itu Fidel Castro merasa menyesal dan telah meminta maaf telah menyebarkan ujaran kebencian kepada anggota PDI Perjuangan dan juga pimpinan PDI Perjuangan seluruh Indonesia atas kekeliruan dirinya karna perbedaan pilihan terhadap calon presiden dan dirinya berjanji tidak akan mengulangi kebodohan tersebut ,demikian isi surat pernyataan Fidel Castro yang di tanda tangani di atas materai di hadapan ketua DPC PDI Perjuangan Ogan Ilir.(fc/rill)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button