Uncategorized

Pasar Desa Air Itam Ramai di Tengah Wabah, Posko Covid-19 Melenggang Sepi

PALI, the8news.com 

Unggahan dalam laman Facebook atas nama Ashar Ceong dibanjiri like dan komentar oleh warganet, Kamis (23/04/2020).

Pasalnya, unggahan tersebut memperlihatkan gambar, situasi dan kondisi pasar kalangan di Desa Air Itam Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tampak ramai oleh pengunjung, transaksi jual beli pedagang dan pembeli.

Tidak hanya disitu, yang lebih mengiris hati dan memprihatinkan lagi tampak Posko Covid-19 Desa Air Itam melenggang sepi, tidak satupun batang hidung petugas Desa tersebut terlihat dan tidak ada aktivitas sama sekali, ketika Pemerintah Pusat dan Daerah berjibaku melawan, mengantisipasi penyebaran Covid-19. Pemerintah Desa Air Itam malah membiarkan keramaian di Pasar Kalangan tetap berjalan.

“Mohon maaf beribu maaf tidak bermaksud untuk melemahkan organisasi apapun”, tulis Ashar Ceong di laman Facebook miliknya.

Ditengah ke khawatiran virus corona kita sama-sama menomor satukan kebutuhan hidup termasuk aktivitas jual beli di kalangan, sambungnya.

Namun, walau kebutuhan hidup di nomor satukan akan tetapi kesehatan tetap diseimbangkan, cuma saling mengingatkan awas kalau dusun kita kecolongan, ujarnya.

“Lihatlah pedagang di kalangan ini sangat ramai, mereka datang dari berbagai penjuru daerah beraktivitas di keramaian, banyak orang yang tidak menggunakan masker, pasar kalangan ini dari jam 5 subuh sudah ramai diserbu pembeli baik dari Air itam maupun dari luar Air Itam. Sedangkan di Posko Covid depan mesjid dari jam 7 pagi masih belum terlihat petugas nya”, kritik Ashar Ceong.

Sekali lagi aku minta maaf beribu maaf bukan maksud hati utk melemahkan petugas covid atau siapapun, ini cuma bentuk solidaritas kami dalam upaya mendukung program pemerintah, dalam pencegahan penyebaran virus corona masuk daerah kita, dan demi keselamatan kita bersama.

“Akhir kata kita tetap terus berdoa semoga kita semuanya terlindung dan terhindar dari wabah penyakit yang mematikan ini”, akhir tulisannya.(hell)

Related Articles

Back to top button