Warna Warni Pasar Inpres Muara Enim

Penyumbang suara keliling sambil menggendong speaker kian mewarnai pasar inpres Muara Enim, alunan lagu khas daerah berirama gitar tunggal menjadi andalan.

Nampak kebanyakan penyumbang lagu adalah penderita disabilitas yang ditemani oleh seorang juru penuntun jalan.

Pemandangan seperti ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Muara Enim, bahkan tiap hari pasti ada.

Aan (38) salah satu tukang ojek mengatakan, memang pemandangan seperti ini tidak asing lagi bagi  masyarakat Muara Enim, bahkan ada yang rela sambil menggendong anak-anaknya demi untuk pekerjaan seperti ini.

“Padahal umurnya masih sangat muda, apakah tidak ada pekerjaan lain selain ini,” ujar Aan.

Kalu ibu-ibu, lanjut Aan, kan bisa mencari pekerjaan seperti mencuci baju, menggosok, atau pekerjaan IRT lainnya.

“Kan kasihan dengan anak-anak, dibawa kemana-mana berkeliling bernyanyi demi mendapat saweran,” tambahnya.

Lain halnya dikatakan Yoni (26) pemuda asal Desa Lebak Budi yang diwawancarai the8news sabtu (18/7/2020) saat sedang berbelanja, terlepas dari mencari nafkah dengan cara demikian, bakat seni seperti ini apakah tidak menjadi perhatian pemerintah.

“Coba tanya dan bina atau disalurkan masyarakat yang ada bakat seperti ini, namun jika tidak cobalah beri jalan keluar, apalagi kebanyakan yang berprofesi seperti ini adalah penyandang disabilitas,” tandasnya. (Yongki)