Bandaro Rajo Bungsu Tegaskan Punya Bukti kuat: oknum Kepala Sekolah SMKN 1 Enam Lingkung Minta Pelunasan Tunggakan Jelang Ujian

Bandaro Rajo Bungsu Tegaskan Punya Bukti: Kepala Sekolah SMKN 1 Enam Lingkung Minta Pelunasan Tunggakan Jelang Ujian
2025-04-25 the8news.com
PADANG PARIAMAN, – Menanggapi bantahan keras dari Kepala Sekolah SMKN 1 Enam Lingkung, Alza Syofyan Andri, terkait dugaan penahanan nomor ujian siswa karena tunggakan pembayaran, pihak yang pertama kali mengangkat isu ini, Tokoh niniak mamak Bandaro Rajo Bungsu, kembali angkat bicara.
Dalam pernyataan terbarunya, Bandaro Rajo Bungsu menegaskan bahwa meskipun seluruh siswa memang diizinkan mengikuti ujian, namun terdapat tekanan dari pihak sekolah agar siswa atau wali murid melunasi seluruh tunggakan terlebih dahulu, yang menurutnya merupakan dampak dari kebijakan sekolah itu sendiri.
“Saya tegaskan, memang benar anak-anak ikut ujian. Tapi sebelum itu, kepala sekolah menyampaikan agar siswa dan wali murid segera melunasi segala tunggakan. Ini jelas menimbulkan tekanan bagi orang tua. Saya punya saksi dari wali murid terkait hal ini,” tegas Bandaro Rajo Bungsu kepada media, Jum’at (25/4/2025)
Ia juga menyampaikan bahwa permintaan pelunasan tunggakan itu terjadi menjelang pelaksanaan ujian, dan disampaikan dengan nada yang memberi kesan bahwa pelunasan menjadi keharusan, meskipun secara resmi tidak dinyatakan sebagai syarat mutlak mengikuti ujian.
Menurut Bandaro, praktik semacam ini bisa dikategorikan sebagai bentuk intimidasi halus yang menambah beban psikologis siswa dan wali murid, terlebih dalam kondisi ekonomi yang belum tentu merata.
“Saya tidak menuduh siswa ditahan ikut ujian. Tapi tekanan moral yang diberikan jelas-jelas terasa. Ini yang kami persoalkan,” tambahnya.
Terkait dengan pernyataan Kepala Sekolah yang menyebut pelayanan terhadap siswa tetap berjalan bahkan hingga ke rumah, Bandaro tidak membantah hal itu. Namun ia menekankan bahwa tidak seharusnya kepala sekolah menggunakan pendekatan finansial yang berpotensi mencederai semangat inklusivitas pendidikan.
Bandaro pun tetap meminta Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan Gubernur Sumbar untuk tidak hanya memeriksa laporan di permukaan, namun juga menyelami apa yang benar-benar terjadi di lapangan melalui pengumpulan keterangan dari para wali murid secara langsung.
Hingga berita ini ditayangkan, tim the8news.com masih menunggu klarifikasi tambahan dari pihak-pihak terkait serta saksi wali murid yang disebutkan oleh Bandaro Rajo Bungsu.