Bambang Hermanto dan Medali Emas Festival Film Internasional di Moskwa
Oleh Anto Narasoma
*MESKI bermain film dalam suasana keterbatasan di era 1950-an, namun kekuatan aktingnya mampu menarik perhatian dunia internasional*.
——-
Bambang Hermanto, aktor antagonis yang keras kepala ketika bermain telah menyita perhatian banyak orang.
Justru pada puncak kemampuannya berakting dalam film Pedjuang, Bambang Hermanto mendapat penghargaan dalam Festival Film Internasional di Moskwa tahun 1962. Sosok yang dikenal sebagai pemain temperamental itu menerima penghargaan medali emas sebagai pemeran terbaik pria dalam film “Pedjuang” tahun 1960.
Meski demikian sikapnya selalu rendah hati dan kerap berbagi ilmu dengan pemain-pemain muda di zamannya.
Sebagai bintang film Indonesia tampan, Bambang Hermanto yang juga dikenal sebagai Bambang Citrokusumo itu dsebut-sebut sebagai bintang yang mirip John Derek, bintang film Holywood yang sangat terkenal itu.
Aktor yang dikenal sebagai aktor pendukung terbaik dalam film Lewat Djam Malam (1954) pada Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1955 itu, berpendidikan HIS dan Acting Course tahun 1955-1956.
Bambang membintangi film Harimau Tjampa (1953), Krisis Achlak (1954), Putera Solo (1955), Korupsi (1956), Asmara Dara (1957), dan film Anak Perawan di Sarang Penjamun (1952).
Tahun 1964 Bambang Irawan jarang muncul sebagai pemain. Namun setelah itu ia tampil kembali dalam film Djembatan Emas (1971).
Bambang Hermanto lahir di Surakarta 1 Agustus 1925 dan meninggal di Solo 18 Desember 1971. Bintang tampan ini pernah ikut bergabung dalam Polisi Militer (PM) hingga pertengahan 1952. (dari berbagai sumber)
* Penulis adalah sastrawan, jurnalis dan pemain teater.
*Palembang*
12 Oktober 2024