Palembang

Bastari : Warga Kampung Tangguh, Berantas Jual-Beli Narkoba

PALEMBANG, The8news.com | Upaya Pemerintah Kota Palembang untuk meningkatkan kualitas kawasan pemukiman penduduk yang nyaman tanpa gangguan kriminalitas terus dilakukan.

Terkait soal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Palembang H Bastari Yusak, mengatakan bahwa program itu terus dilakukan.

Sesuai arahan Pj Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta, kata Bastari, dalam tiga bulan (90 hari) ke depan, program penataan dan peningkatan kawasan pemukiman penduduk, akan terus dilakukan secepatnya.

“Untuk melaksanakan program itu, setiap hari Jumat kami akan turun ke lapangan dan terus bekerja untuk mewujudkan program 90 hari untuk menata keindahan kota ini,” ujar Bastari saat menata Kampung Tangguh Kelurahan 9 Ilir Kecamatan Ilir Timur III yang sudah ditata sejak 16 Februari 2022 lalu, Selasa, 24 September 2024.

Menurut Bastari, Kampung Tangguh yang dibangun 16 Februari 2022 lalu, awalnya merupakan kawasan yang banyak terjadi kasus kriminal.

Terutama menjadi lokasi jual beli narkotika dan obat-obatan terlarang. “Tapi predikat itu sekarang sudah kita hapus. Bahkan dengan semangat kebersamaan, warga di kawasan itu melakukan pemberantasan jual-beli narkoba yang sudah kadung mengotori kondisi sosial di kawasan itu. Alhamdulillah, warga sudah bersih dari predikat pecandu narkoba,” jelas Bastari.

Kondisi baik bagi masyarakat di Kampung Tangguh, katanya, berkat kerjasama secara kolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumsel Kementerian PUPR, Polda Sumsel, dan Polrestabes Palembang.

Pada prinsipnya, ujar Bastari, Kampung Tangguh tersebut merupakan ruang perkotaan anti narkoba yang diresmikan Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel, dan Walikota Palembang, sehingga dinamai Kampung Tanggung Anti Narkoba “Venesia” di Kota Palembang.

“Jadi, dibangunnya Kampung Tangguh “Venesia” ini tujuannya untuk meningkatkan dan perbaikan infrastuktur, serta mengedukasi masyarakat agar giat menata ekonomi keluarga mereka,” tukas Bastari.

Menurut Bastari, selama ini tidak terpikir bahwa kawasan kumuh seperti dapat dihadirkan taman yang indah tempat berkumpulnya masyarakat untuk menikmati suasana.

Apalagi situasi kawasan itu diilustrasi adanya Sungai Bendung (Sungai Kebangkan) yang mempercantik suasana.

“Aliran air Sungai Bendung ini cukup jernih. Bahkan ketika pasang pada bagian dasar sungai terlihat begitu bening. Wajar apabila kawasan Kampung Tangguh itu diistilahkan warga sebagai Venesia Kota Palembang,” katanya.

Sebelum Kampung Tangguh dibangun, ujar Bastari, ada rumah penduduk yang membelakangi kawasan wisata di sana. Namun atas anjuran Dinas PUPR Kota Palembang, akhirnya wajah depan rumah itu dipindah ke depan. “Sekarang rumah Pak Atak itu terlihat indah,” kata Bastari menutup perbincangan. (*)

Laporan Anto Narasoma

Related Articles

Back to top button