Uncategorized

Tangkal Berita Hoax Dinas Pendidikan Pali Gandeng Anpansa Gelar Lokakarya

PALI , the8news.com

Salah satu upaya untuk menangkal berita berita hoax yang kerap beredar di media sosial di era teknologi belakangan ini, pemerintah kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Dinas Pendidikan menggandeng Anpasa Entertaiment menggelar Lokakarya Pendidikan, jumat (21/2/2020).

Kegiatan yang menghadirkan narasumber dua trainer dari google Ibrahim Arsyad SH dan Romi Maradona SHI serta Sugiarto, SPd, CPS selaku Direktur Indonesia Training Center Internusa Palembang ini, digelar dihalaman rumah dinas Bupati PALI, mengusung tema ” Jadikan Jarimu Inspirasimu” di ikuti oleh ratusan perwakilan guru yang bertugas di Bumi Serepat Serasan.

Sekretaris Disdikbud kabupaten PALI, Haris Munandar dalam kata sambutannya mengatakan, masyarakat khususnya para guru harus pintar dalam menerima kabar atau berita berita dimedia sosial, karena kabar tersebut belum tentu benar, selain itu juga ia menyarankan supaya menulis kata kata dimedia sosial tidak sembarangan posting.

” kalau ada berita yang bersifat negatif jangan langsung percaya, kita cari dulu sumbernya dan kebenarannya,” ujar Haris Munandar mewakili Dinas Pendidikan kabupaten PALI, saat membuka kegiatan Lokakarya Pendidikan dihadapkan ratusan peserta.

Setelah itu,  pihak Anpasa memaparkan terkait berita hoax atau berita bohong yang tidak bisa dipertanggungjawabkan yang kerap muncul dimedia sosial facebook belakangan ini, pihak Anpasa juga memberikan saran dan cara menyikapi konten konten palsu.

Ibrahim Arsyad SH. narasumber tersertifikasi  google mengatakan, menurutnya bermedia sosial ini sebagai alat untuk menyatukan bukan untuk memecahkan, jadi pandai pandailah menyerap dan menerima informasi yang belum tentu benar, dan jangan sampai terpancing oleh issue issue yang tidak tau asal usulnya.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, agar tidak langsung percaya terhadap suatu berita tanpa mengecek terlebih dahulu kebenarannya, kita harus melakukan pengecekan fakta secara mandiri dan menyebarkan informasi yang telah didapat,” papar Ibrahim Arsyad.

“Materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi teknik mendeteksi informasi palsu, dan mengenalkan ‘tools’ dari Google dan dari yang lainnya untuk memudahkan netizen mengecek kebenaran informasi yang tersebar di dunia maya,” tutupnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan itu pihak Pemkab PALI, selain menggandeng Anpasa juga didukung oleh Dinas Kominfo dan Organisasi Profesi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten PALI.(hell)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button