Muratara, The8news.com – Sebanyak 25 Mahasiswa yang menuntut ilmu di Perguruan Tinggi di Institut Pertanian Bogor (IPB) terancam gagal mengikuti semester
Pasalnya 25 mahasiswa tersebut adalah mahasiswa yang berprestasi asal Muratara melalui Program biaya siswa,yang sudah MoU antara Pemkab Muratara dengan Institut Pertanian Bogor(IPB) tahun 2019 sebesar 1.9 milyar
Sedangkan TA.2020 Pemerintah Kabupaten Muratara tidak menganggar kan untuk biaya 27 mahasiswa,namun atas desakan dari 27 mahasiswa maka anggaran tersebut dianggarkan di TA. 2021 sebesar 1, 9 milyar
Hingga kini 27 mahasiswa yang masih aktif meneruskan perkuliyahannya di IPB sebanyak 25 orang, 2 diantaranya sudah mengundurkan diri
Menurut Dodi salah satu dari 25 mahasiswa menjelaskan, dirinya terancam diberikan sanksi lock out oleh pihak perguruan tinggi Institut pertanian Bogor (IPB) apabila batas waktu tanggal 12 Agustus 2021 biaya perkuliahan mereka tidak dilunasi.
“Artinya kami diberhentikan selama 1 tahun karena tidak bisa lagi mengambil SKS selanjutnya,” cetusnya.
Pihaknya berharap kepada Pemkab Muratara agar dapat membayarkan sesuai MoU Pemkab Muratara tahun 2019 dengan IPB, karena menurut Dodi anggaran tersebut sudah dianggarkan ditahun 2021.
“Kalau sampai tanggal 12 Agustus tidak dilunasi oleh Pemkab Muratara, maka kami 25 mahasiswa asal Muratara terancam di beri sanksi Lock Out oleh perguruan tinggi tempat kami menuntut ilmu,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut sejumlah anggota DPRD Muratara lintas komisi yaitu komisi I dan komisi II mendatangi Badan Keuangan Daerah (BKD) komplek Kantor Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara(Muratara) Senin (9/8) siang.
Anggota DPRD yang mendatangi kantor BKD tersebut diantaranya Hadi Subeno Ketua Komisi II, Sukri Alkap, Riduan dan Aguscik.
Menurut Hadi Subeno, pihaknya mendatangi kantor BKD Muratara untuk memastikan terkait 25 mahasiswa asal Muratara yang terancam gagal, sedangkan biayanya sudah dianggarkan oleh Pemkab Muratara TA.2021 hingga kini belum direalisasikan oleh Pemkab Muratara pada Perguruan tinggi IPB tempat mereka kuliah.
Namun setelah tadi pihaknya mendapat informasi dari Kepala Dinas Pendidikan Muratra Sukamto mengatakan,biaya tersebut akan di bayar sebelum tanggal 12 Agustus 2021,
“Tadi kami menemui Kadisdik Muratara Pak Sukamto,beliau mengatakan bahwa biaya tersebut akan dibayar sebelum tanggal 12 Agustus 2021,” papar Hadi.
Tidak sampai disitu saja, untuk memastikan,kami telah menemui Pak Duman Kepala BKD, pihaknya juga mengatakan itu akan dibayar tapi Pak Bupati Memintak rinciannya yang harus dibayar itu apa saja, maka kami Memintak kepada Dinas pendidikan Muratara untuk menemui Bupati.
“Hingga kini Kadisdik Muratara sedang menemui Bupati kita tunggu saja hasilnya,” kata Hadi
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Muratara Sukamto saat dimintak keterang hingga berita ini diterbitkan, dirinya belum bisa memberi keterangan, karena menurut Sukamto pihaknya akan melakukan Rapat kordinasi dulu dengan pihak BKD. (Wancik)
