Uncategorized

Retribusi Pasar Baru Capai 80 Persen

EMPAT LAWANG,the8news.com  
Sepanjang Januari hingga Oktober 2019 , hasil Retribusi pasar di Empat lawang sudah mencapai 80 persen dari jumlah target.
Hal tersebut disampaikan Kepala Disperindag Almutholib melalui Kabid Perdangan Kamirun saat dibincangi wartawan diruang kerjanya Kemarin (15/11)
“Sejauh ini kurang lebih sudah 80 persen pungutan retribusi pasar yang berhasil di pungut oleh UPTD pasar, dari target yang pemerintah tetapkan yaitu 150 juta rupiah,” kata Kamirun.
Dikatakannya, untuk cuaca pasar sendiri tergolong sepi karena hasil petani baik kopi atau pun karet yang menjadi mayoritas penghasilan di masyarakat itu mengalami ketidak stabilan antara penjualan hasil panen dengan harga – harga bahan pokok di pasaran.
“Cuaca pasar masih tergolong sepi dibanding tahun lalu, yang mengakibatkan retribusi perhari itu menjadi tidak menentu kadang perhari itu hanya 250 ribu sampai 300 ribu saja yang bisa dikumpulkan, karena setiap hari itu ada saja pedagang yang tidak berjualan,” ungkapnya.
Masih dikatakan Kamirun, untuk Kabupaten Empat lawang sendiri , yang menyumbang hasil Retribusi hanya ada dua pasar tradisional yang terdapat didua kecamatan , sisanya hanya ada pasar mingguan atau kalangan yang dikelola oleh desa dan tidak di ambil retribusinya oleh Pemerintah Kabupaten.
“Pasar yang kita ambil retribusinya hanya Pasar Tradisional Tebing tinggi dan Pasar Tradisional Modern (PTM) Pendopo, itu kita kenai tarif 2.500 rupiah per lapak,” terangnya.
Sementara Ratna salah satu pedagang yang berjualan di pasar pulo mas menuturkan bahwa dirinya keberatan retribusi yang di berikan dikarenakan masih adanya PKL yang berjualan di jembatan dan di pasar lorong talang padang.
“Karcis yang kami terimo itu ado yang 1000 itu untuk kebersihan kalau 2500 itu kami dak tau karcia apo. kalau yang seribu masih kami bayar tapi yang  2500  dak lagi kami bayar sebab PKL yang di jembatan dan di lorong talang padang masih ado yang bedagang jadi kami di pasar pulo mas ini kadang dak laku,jadi untuk apo kami nak bayar kalu yang di jembatan dag di tagih pulo karcisnyo,” pungkasnya.(fz)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button