Uncategorized
Salurkan Program BSPS,Dinas Perkim Pali Tangani Hingga 28 Persen Rumah Tak Layak Huni
PALI, the8news.com
Dinas perumahan dan kawasan permukiman (Perkim) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) secara simbolis menyerahkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dan rumah khusus.Senin (23/12/19)
Acara yang dilaksanakan di halaman Pemkab PALI jalan merdeka Kilometer 10 kelurahan Handayani Mulya ini di hadiri oleh Bupati Pali Ir.H.Heri Amalindo,OPD,tokoh masyarakat, pemangku adat dan seluruh tamu undangan.
Dalam sambutannya Bupati Pali mengatakan bahwa Pemkab PALI telah membantu sedikitnya 1.842 rumah tidak layak huni milik warga yang kurang mampu.
“Kami baru tiga tahun di PALI, ada 6 ribu lebih rumah tidak layak huni, namun sekarang sudah ada 1.842 rumah sudah dibantu. Dengan cara inilah kami bisa membantu masyarakat secara langsung, dimana sebelumnya warga yang khawatir rumahnya roboh saat ini bisa hidup tenang. Dan dengan memprioritaskan bantuan kepada masyarakat langsung serta memprioritaskan infrastruktur, diharapkan akan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.Jadi percuma kami bangun lebih dulu perkantoran kalau masyarakat masih susah,” terang Bupati.
Sementar itu Plt Kepala Dinas Perkim Hilmansyah menerangkan bahwa dari 123 penerima BSPS, diantaranya ada keluarga penerima yang rumahnya alami musibah kebakaran atau roboh juga keluarga yang rumahnya berada di lokasi rawan bencana.
“Ada 123 keluarga yang mendapat bantuan BSPS serta rumah khusus, dimana masing-masing keluarga mendapat bantuan material dengan nilai sebesar Rp.15 juta per keluarga yang dananya berasal dari APBD,sementara untuk rumah khusus atau yang tertimpa musibah kebakaran atau roboh mendapat bantuan senilai Rp.30 juta dan dananya berasal dari APBN,serta pekerjaannya dilakukan secara swadaya,” jelas Hilmansyah.
Untuk tahuh 2020, Hilmansyah menyebut Dinas Perkim PALI menargetkan 1.000 lebih penerima BSPS.Hilmansyah juga mengatakan bahwa tahun 2019 ini,Dinas Perkim telah membantu masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 1.842 atau 28 persen dari jumlah rumah tidak layak huni sebanyak 6.002 keluarga.
Hilmansyah juga menargetkan tahun 2021 mendatang, seluruh rumah tidak layak huni, rumah rawan bencana juga rumah yang terkena bencana milik keluarga berpenghasilan rendah atau kurang mampu akan rampung.
“Bakal ada 1.000an penerima, baik itu rumah tidak layak huni atau bedah rumah atau bantuan pembangunan rumah baru. Tentu yang kita bidik adalah keluarga yang miskin bersumber dari APBN dan APBD,” tukasnya.
Rosani salah satu penerima bantuan BSPS mengatakan bahwa Ia dan warga yang mendapatkan bantuan sangat berterimakasih.
“Rumah-rumah kami tuh kan lah pinggir Abab nian, ya kami ucapke terimakasih. kami di kasih rumah dengan tanah yang luas 10 kali 20″teras Rosani dengan senyum sumringah.(hell)