Palembang, The8news.com- Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto selalu sigap dalam menangani setiap permasalahan yang ada disekolah.
Salah satunya adalah pemberitaan yang beredar di berbagai media siber dengan judul “Pembangunan SDN 114 Palembang Lampaui Target, Kepala Sekolah Sebut Akibat Keterlambatan Anggaran”.
Menyikapi hal tersebut, Ahmad Zulinto mengatakan kepada wartawan melalui via Whatsapp, Sabtu (12/12) “Kami akan cek ke PPK dulu,” singkatnya.
Pemerintah kota Palembang melalui Dinas Pendidikan kota Palembang melakukan peningkatan infrastruktur dibeberapa sekolah, melakukan Renovasi dengan merehab bangunan serta bangun baru ruangan.
Pembangunan mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) jasa kelola panitia di satuan lingkungan pendidikan Salah satunya dilaksanakan di lingkungan SD Negeri 114 yang terletak di jl. Sosial Suka Bangun Kecamatan Sukarami Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan molor dari waktu kerja yang tertera pada papan proyek pembangunan.
Rencana pembangunan selama 120 hari terhitung mulai 11 Agustus 2020 diperkirakan selesai pada tanggal 11 November 2020 ternyata melampaui batas waktu, hingga saat ini pembangunannya masih belum selesai.
Pembangunan Rehab bangunan SDN 114 terdiri dari satu (1) ruang Guru, satu (1) ruang perpustakaan dan enam (6) ruang belajar, namun tidak ada tertera pada papan proyek yang menggunakan Banner yang dipajang di pekarangan sekolah mengenai besaran anggaran.
Kepala SD Negeri 114 Palembang, Nasron SPd saat ditemui diruang kerjanya, Kamis, (10/12) mengatakan terkait jumlah anggaran dana untuk pembangunan rehab ruang guru, ruang perpustakaan, dan ruang kelas tidak dipajang di banner pengumuman.
“Itu memang betul betul dari situ,mungkin kalau adek keliling satupun tidak ada, karena dari petunjuk dan Permen nya seperti itu, jadi kita sesuai dengan petunjuk karena pada saat sosialisasi sudah dijelaskan, dan saya kira semua yang mendapatkan proyek seperti itu sama,” ucapnya.
Nasron mengaku molornya pembangunan karena lambatnya pencairan anggaran.
“Molornya pembangunan ini karena lambatnya turun anggaran, seharusnya bulan April ternyata turun di bulan Agustus, kita harus menyiapkan segala sesuatu, jadi pembangunan mulai dilaksanakan pada bulan September, setelah koordinasi sama orang dinas kata mereka tidak masalah yang penting pembangunan pisik itu dilaksanakan dan sekarang sudah finising,” ungkap Nasron. (Tim)