
Palembang, The8news.com- Direktorat Lalu Linntas (Ditlantas) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar rapat koordinasi rencana pemasangan dan uji coba perangkat Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE). Rapat berlangsung di Grand Atyasa Palembang. Kamis (25/2).
Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Hotman Sirait mengatakan, pihaknya akan mengaplikasikan sistem E-TLE di beberapa ruas jalan. Lauching serentak bersama Polda lainnya, untuk uji cobanya akan dilakukan pada bulan April 2021 mendatang.
“Kita berharap di bulan Maret 2021 sudah bisa di uji coba. Karena dari beberapa minggu lalu kita sudah berdiskusi dan merancang dengan beberapa pihak untuk pemasangan ini. Nanti, gongnya di bulan Maret, tetapi masih dalam tahap sosialisasi sebelum betul-betul dilakukan penindakan,” ujarnya.
Hotman mengungkapkan, di titik lokasi akan dipasang sembilan kamera, diantaranya kamera Checkpoint dan kamera E-Police di beberapa persimpangan.
” Saya belum bisa kasih tahu untuk titik pemasangan, supaya nanti masyarakat tertib di semua persimpangan, oleh karena itu akan tampak dan kelihatan kamera itu ada dimana saja,” tambahnya.
Hotman menuturkan, untuk saat ini E-TLE hanya di Kota Palembang, meskipun kemampuan server yang ada, bisa untuk ke Kabupaten/ Kota lainnya ditarik ke ruang Command Center.
“Sekali lagi saya ingatkan bahwa pelanggaran itu adalah awal dari terjadinya kecelakaan, jadi biasakan untuk tertib berlalu lintas,” tuturnya.
Sementara Itu, Tim Ahli IT E-TLE, Edi Sanjaya mengungkapkan, bahwa keunggulan kamera ETLE memiliki teknologi ANPR (Automatic Number Plate Recognition) yang dapat mengidentifikasi dari Nomor Polisi (Nopol) kendaraan. Dengan ANPR, Nopol yang terekam langsung diolah sistem sehingga diketahui siapa pemiliknya, lalu langsung terdeteksi sudah bayar pajak atau belum.
“Objek tersebut bisa mengindividuasi terhadap plat nomor kendaraan karena memiliki kemampuan ANPR, dari plat nomor kemudian kamera tersebut bisa mengidentifikasi jenis kendaraan seperti truck, sedan, atau minibus dan lainnya serta merk kendaraan dan warna kendaraan. Ketiga data tersebut yang bisa diidentifikasi serta dicocokkan dengan data Regident agar nanti bisa dilihat,” pungkasnya. (Dian)