Uncategorized

“Chess Cafe” Kebanggaan Wong Kito

Palembang,the8news.com

Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Palembang Gelar Turnamen Catur dalam Grand Opening Chess Cafe, yang dilaksanakan di jalan Sersan Sani, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, Jum’at (1/10/2021).

Pemilik Chess Cafe dan juga Ketua Umum Percasi Kota Palembang Okov Simanjuntak mengatakan, kegiatan ini merupakan Grand Opening Chess Cafe sekaligus turnamen catur antar Club.

“Grand Opening ini kita ambil Konsep catur, karena saya sebagai ketua umum Percasi Palembang dan di lantai dua juga merupakan sekretariat Percasi. Jadi saya terinfirasi kesitu, sekaligus untuk mengangkat permainan catur di Palembang” katanya.

Ia menuturkan, Chess Cafe ini sudah ada di luar negeri, tetapi ini satu satunya dan pertama di Indonesia khususnya Sumatera Selatan (Sumsel).

“Cafe ini kita perkental dengan beberapa ornamen Catur, diantaranya meja dan seni mural yang di lukis oleh adik adik kita dari Medan,” ungkapnya

Lanjutnya, chess cafe menyajikan kopi tubruk dan cemilan yang pas untuk menemani para pemain catur.

“Kita berharap dibukanya chess cafe bergandengan dengan sekretariat Percasi untuk menambah gairah para pemain catur di Palembang, dan bisa melahirkan Atlet catur Internasional,” harapnya.

Sementara itu, Pengamat politik di Sumsel Bagindo Togar yang menjadi tamu undangan di acara grand opening mengungkapkan, chess cafe ini merupakan kebanggaan bagi Sumsel dan kota Palembang, karena pertama dan satu satunya ada di Indonesia.

“Saya akan gaungkan ini di Indonesia, karena sekretariat yang memiliki Cafe representatif dan inovatif hanya di Palembang. Jadi ini merupakan kebanggaan wong Kito, maka kita harus suport beliau untuk dapat melahirkan master Catur internasional dari Sumsel,” ujarnya

Ia menambahkan, masyarakat Sumsel ini kan jiwanya petarung bukan pecundang, dalam keadaan apapun siap bertarung.

“Maka dimulai dari Chess Cafe kita belajar untuk permainan catur sebagai petarung, maka kedepannya di luar permainan catur pun kita bisa bertarung,” tutupnya (Dn).

Related Articles

Back to top button