Sertijab Lapas Narkotika Klas II B Banyuasin

Palembang, The8news.com
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan Indro Purwoko memimpin dan menyaksikan langsung acara Serah Terima Jabatan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Banyuasin dan Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Palembang, Kamis (16/21). Sertijab yang digelar di Lapas Narkotika Banyuasin tersebut dihadiri juga oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Dadi Mulyadi, Para Kepala UPT Sumsel, Perwakilan Pemprov Sumsel, Pemkab Banyuasin, serta Mitra kerja Lapas lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kemenkumham Sumsel Indro Purwoko menyampaikan selamat datang kepada pejabat yang baru dilantik. Kakanwil mengingatkan dalam bertugas harus selalu punya prinsip dan integritas agar tidak terpengaruh hal buruk, serta harus selalu berkoordinasi dengan pimpinan. “Selamat datang dan selamat bertugas, semoga betah dan cepat menyesuaikan diri di tempat yang baru. Kalau ada masalah sekecil apapun, segera laporkan ke atasan. Harus selalu komunikasi dan koordinasi,” ujar Kakanwil
Lebih lanjut, Kakanwil juga menaruh harapan dan menyamangati untuk terus memperjuangkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Semoga Lapas Narkotika Banyuasin dan Rupbasan Palembang dapat meraih predikat WBK dalam waktu yang secepatnya dibawah kepemimpinan yang baru. Optimis dan terus berproses,” harapnya.
Kepada pejabat lama, Kakanwil Indro Purwoko menyampaikan terima kasih atas pengabdian selama ini, dan dengan jabatan yang baru semoga mendapat kesuksesan-kesuksesan yang lebih baik lagi. “Selamat jalan dan selamat bertugas, semoga sukses di tempat yang baru”, tutup Indro.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin yang lama, Wawan Irawan telah menjabat selama 23 bulan dan saat ini resmi dipindahtugaskan ke Lapas Kelas IIB Kalabahi, Nusa Tenggara Timur. Sebagai Penggantinya adalah Royhan Al Faisal, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Rutan Kelas IIB Baturaja. “Sertijab tadi menandakan tonggak kepemimpinan saya disini telah berakhir. Terima kasih atas kerja sama dan support seluruh pihak selama 1 tahun 11 bulan bertugas di Lapas Narkotika Banyuasin. Banyak sudah kinerja yang telah kita capai, semoga pimpinan yang baru bisa menorehkan prestasi yang lebih banyak lagi. Mohon maaf jika selama bertugas masih ada kesalahan dan kekhilafan, mohon doa restunya, saya pamit bertugas di tempat yang baru,” ujar Wawan.
Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin yang baru Royhan Al-Faisal mengatakan, untuk tugas ditempat yang baru ini pasti tantangannya lebih berat, jadi saya berharap kerjasamanya bantuan teman teman dari pihak pegawai lapas narkotika Banyuasin maupun dari stecholder seperti IKAI maupun Disnaker dan juga bantuan dari pihak media tentang apa yang kita lakukan dan yang nanti akan kita lakukan kedepanny dalam hal publikasi di media, supaya untuk lebih mengetahui lagi apa apa saja yang sudah di hasilkan dan apa saja yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Dijelaskan Royhan,” untuk pengawasan di dalam lapas sendiri kita akan memperketat lagi pengawasan dalam segi pemeriksaan barang barang razia rutin nantinya dikarenakan untuk mencegah darurat narkoba, memang narkoba sekarang sudah seperti pandemi.
“Untuk jumlah warga binaan lapas narkotika kelas IIB banyusin berjumlah 1046 orang, tantangan terberat adalah mengubah orang menjadi lebih baik sangat susah di karenakan pada prinsipnya mereka mungkin khilaf terpaksa atau memang pekerjaan mereka, jadi disini kita bisa mengadakan pemilah milahan dan juga bantuan dari teman teman stecholder bukan dari kita sendiri yang berperan penting, tetapi dari keluarga juga sangat berperan besar dalam merubah sifat manusia itu sendiri, kita juga akan mengadakan pendekatan ke warga binaan melalui sosialisasi dalam keagamaan,” tegasnya.
Untuk komunikasi selama pandemi covid kementrian memberikan kebijakan melalui vicon WhatsApp untuk keluarga dari warga binaan. Terlaksananya pembinaan warga di rutan dan lapas itu yang utama adalah pihak keluarga.
Lapas narkotika kelas IIB Banyuasin ini jauh dari tempat perkotaan otomatis pasti ada kendala seperti jaringan internet kurang baik, nanti kita sikapi dan kita libatkan stecholder pihak ketiga apa apa saja kendalanya dan akan kita lebih maksimalkan lagi. Kalau mungkin tidak bisa melalui speedi kita bisa melalui paket datanya dengan Smartfren karena salah satu provider bukan hanya speedi aja yang ada,” pungkasnya.(wn)



