Uncategorized

Tak Hanya Uang, Tapi Keterampilan Hidup !

KASIH sayang kepada anak yatim piatu di panti asuhan, tak hanya disantuni dengan uang atau bahan pangan, tapi beri mereka keterampilan agar mereka bisa hidup mandiri.
——————

PALEMBANG, The8News.com | Ketua Forum Palembang Bangkit Sumatera Selatan (FPB Sumsel) Idham Rianom, mengatakan bahwa santunan uang atau bahan pangan hanya bertahan sesaat.

“Tapi andaikan kita beri keterampilan mandiri, mereka akan menjadi manusia yang mampu berkontribusi bagi masyarakat banyak,” ujar Idham Rianom kepada media ini, Selasa (16/6/2022).

Dalam kunjungan ke Panti Asuhan Kita Peduli di Jalan Dwikora II Palembang, FPB Sumsel memberi keterampilan kepada anak-anak panti, bagaimana cara menggunting rambut yang modern, cara membuat keranjang parcel, serta keranjang _gegawak’an_ untuk lamaran pengantin.

Jadi, kata Idham, selain pemberian materi, FPB Sumsel juga mengajarkan anak-anak yatim piatu yang ada di Panti Asuhan Kita Peduli, agar kelak mereka bisa hidup mandiri.

“Dengan cara menguasai keterampilan yang kita berikan itu, Insya Allah, ke depannya mereka tidak akan hidup ketergantungan dengan orang lain,” jelas Idham.

Menurut dia, keranjang parcel dan keranjang untuk lamaran sesuai tradisi Palembang, sangat dibutuhkan masyarakat. Karena itu, dengan keterampilan yang diajarkan, akan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Apabila anak-anak panti itu sudah ahli membuat keranjang dan menata rambut, FPB Sumsel bakal membantu mencarikan permodalan bagi kelangsungan hidup mereka. “Ini prospek yang sangat menjanjikan,” kata Idham.

Selama berdirinya FPB Sumsel di Kota Palembang, imbuhnya, organisasi masyarakat ini sudah melakukan kunjungan ke berbagai panti asuhan.

Paling tidak, ujar Idham, pihaknya sudah membantu anak-anak yatim piatu secara finansial dan materi berbagai keterampilan.

Menurut Idham, gerakan yang sama juga akan dikerahkan ke 18 kecamatan lainnya di Kota Palembang. Sebagai sosok “ayah”, Idham Rianom begitu peduli terhadap nasib dan masa depan anak-anak yatim piatu, dan orang yang tidak mampu.

“Kelak apabila anak-anak yatim piatu itu sudah berumah tangga, dengan keterampilan yang ada, mereka mampu mengatasi kebutuhan hidupnya sendiri,” ujar Idham.

Dalam kunjungan ke Panti Asuhan Kita Peduli, kemarin (Senin, 13/6/2022), FPB Sumsel mengerahkan personalnya antara lain, Bunda Susie sebagai instruktur (Ketua Lembaga Wanita Milenial dan Kreatif), Mery dan Indri, pembina FPB Sumsel Fauzi Rachman, Dansatgas FPB Ali Akbar, Sekretaris FPB Sumsel Idham Abubakar, serta Ketua Lembaga Peduli Amal dan Penjemput Zakat, Wantjik Walcott, dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Wanita FPB Sumsel.

“Semoga pelatihan keterampilan yang kita berikan ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Yang penting anak-anak yatim piatu bisa memberkahi kehidupannya nanti,” pungkas Idham. (*)

Laporan Erni Ambarwati
Editor Anto Narasoma

Related Articles

Back to top button