Perbaikan Jalan Betung -Sekayu di Tambal Dengan Batu Krokos,, Debunya Resahkan Masyarakat

MUBA, The8news.com – Proses perbaikan tambal sulam Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Betung-Sekayu yang terkesan lambat, dikeluhkan warga Muba, husussnya warga kecamatan Lais. Pasalnya sebagian lobang lobang jalan hanya di tambal dengan batu krokos sehingga saat kendaraan melintas debunya bertaburan masuk rumah warga.
Eronisnya lagi jalan negara ini hanya di timbun dengan batu krokos dan jalur aspal yang sudah di kerok dibiarkan saja tidak lansung ditambal, bahkan jalan yang kerusakannya sangat parah perbaikannya terkesan tidak di prioritaskan.
Seperti yang dikatakan FKY, salah seorang warga Lais. Ia mengatakan, proses perbaikan jalan seharusnya memprioritaskan jalan yang kerusakannya sangat parah. Apa lagi jalur pemukiman padat penduduk jangan hanya di tambal dengan batu krokos, pasal nya debu dan batu kerokos tersebut beranburan dan debunya bertaburan mengganggu pernapasan.
” Kami sudah cukup sabar,sudah tiga bulan lebih menghirup udarah bercampur debu ini, Kami sudah tidak kuat lagi”, ungkapnya bernada kesal.
Menurutnya, debu bertaburan ini seharusnya dapat segera ditanggulangi dan perbaikan tambal sulam Jalan sudah dapat di selesaikan. Sehingga, kualitas perbaikan dapat lebih diperhatikan.
Senada dikatakan Ren, seorang ibu rumah tangga kami sudah resah dengan debu bertaburan masuk rumah, pintu rumah ditutup terus bae saya mengepel sampai 7 kali sehari. Mana mobil yang melintas ngebut ngebut nian, walau sudah dikasih rambo rambo . Kenapa lambat nian perbaiki jalan ini dan kenapa perbaikan jalan negara ini hanya di timbun dengan batu krokos saja ini,
” Sudah tiga bulan lebih debu bertaburan di depan rumah kami ini, jadi tolong kepada pihak yang terkait, segera tanggulangi persoalan debu bertaburan akibat dari pekerjaan proyek jalan, kalo kami sakit dari dampak debu ini, siapa yang bertanggung jawab”, katanya.
Semantara itu, Abusmen yang mengaku sebagai pengawas lapangan saat di konfirmasi melalui WhatsApp 08127648xxx terkait debu bertaburan yang sudah meresakan warga sekitar , dirinya mengatakan sabar pak besok akan kami tanggulangi keluhan masyarakat tersebut.
Saat media berkordinasi terkait keluhan warga tentang debu bertaburan pada tangga 28 juni 2022 . Menurutnya, rencana kami dari Sekayu sampe Betung seluruh lubang, harus teraspal dalam 10 hari ke depan, ujarnya.
Jauh sebelumnya , pernah juga di pertanyakan kenapa jalan negara ini perbaikan tambal sulamnya , ada yang di tambal dengan batu krokos, bukankah ini akan menimbulkan debu bertaburan dan kualitasnya tidak akan bertahan lama. Menurutnya, ini hanya bersipat semantara, nanti akan di bongkar dan dikeruk lagi.
Senada yang di katakan pekerja proyek kami sudah sampaikan dan usulkan agar tambal sulamnya pakai aspal, kasihan warga setempat menghirup udara campur debu, kami tak berdaya, kami hanya pekerja, Katanya. (Wan)