JakartaNews

Gunung Merapi Mengalami Erupsi

Ada Luncuran Awan Panas Dari Gunung Merapi

Jakarta,The8news.com | Gunung Merapi mengalami erupsi yang terjadi pada  sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 12:12 Wib .menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan ada luncuran awan panas dari Gunung Merapi.

Dikutip dari detiknews, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Sugeng Mujiyanto meminta warga untuk selalu waspada dan  mengantisipasi bila terjadinya hujan.

“Perlu dicermati juga nanti adanya hujan atau tidak, datanya ini sedang kita cari data curah hujannya seperti apa. Kalau ada kemungkinan terjadi hujan, ya mohon antisipasi juga,” ujar Sugeng Mujiyanto dalam konferensi pers terkait aktivitas Gunung merapi, sabtu (11/03/23).

Sugeng mengatakan hujan dapat mengakibatkan terjadinya aliran lahar. Karena itu, ia meminta seluruh pihak bersiaga dan memantau potensi terjadinya hujan.

” Karena bisa jadi aliran lahar itu membawa material-material awan panas yang belum solid akan terbawa oleh air dan menjadi lumpur yang panas dan menyapu apa pun. Jadi kawan-kawan, saudara, dan semua pihak harus siap siaga dengan itu,” imbaunya

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mendengarkan pemberitahuan dari pihak berwenang. Sebab, menurutnya, pergerakan erupsi perlu melihat perkembangan data yang terjadi.

” Masyarakat diharapkan tenang dulu, kemudian mempersiapkan diri dengan baik kalau nanti ada pemberitahuan lebih lanjut, karena ini tidak tentu tergantung data yang ada, istilahnya kita lihat perkembangan data dari Merapi ini apa bisa jadi tetap seperti ini atau menurun, bisa jadi menaik, kita nggak tahu,” katanya.

Warga juga diminta tidak berkegiatan dalam radius 7 km dari puncak Merapi. Terlebih, menurutnya, pada daerah sungai yang berhulu di Merapi.

“Kita sampaikan bahwa jangan berkegiatan di 7 km dari puncak Merapi khususnya di daerah sungai yang berhulu di Merapi, khususnya arah barat daya, tenggara. Kita pantau dulu kalau ada perkembangan lagi kita sampaikan secepatnya pada stakeholder terkait,” kata Sugeng.

 

 

Related Articles

Back to top button