Sumur Minyak Ilegal di Area PT Hindoli Kembali Terbakar. Kenerja Kapolsek Keluang di Pertanyakan

MUBA, The8newe.com – Tambang minyak ilegal di kawasan Hak Guna Usaha PT Hindoli , tepatnya di pintu air 7 Keluang kabupaten Musi Banyuasin kembali meledak dan terbakar, Selasa Malam (16/09/2025).
Peristiwa kebakaran ini menambah panjang daftar insiden yang terjadi dilokasi tambang minyak ilegal, di wilayah hukum Polsek Keluang Resor Musi Banyuasin (MUBA), Sumatera Selatan (Sumsel).
Insiden kebakaran sumur minyak ilegal ini tak henti-hentinya terus terjadi, korban jiwa sudah cukup banyak ,kerusakan lingkungan semakin meluas. Bukankah peristiwa ini membuktikan bahwa Kapolsek Keluang tidak mampu menangani kasus tambang minyak ilegal di wilayahnya.
Apakah pihak berwenang akan terus membiarkan ini terjadi? sorotan tajam publik terhadap lemahnya penegakan hukum terhadap mafia tambang minyak ilegal di kabupaten Musi Banyuasin. Sungguh naib sistim penanganan kasus di wilayah hukum Polsek Keluang Resor Musi Banyuasin selalu mandek ?.
Menurut narasumber yang minta identitasnya dirahasiakan mengungkapkan, sumur minyak yang terbakar pada Selasa malam (16/10) terjadi di area perkebunan PT Hindoli, tepatnya di pintu air 7 .
“Kebakaran malam tadi di pintu air 7 Hindoli,”ungkapnya kepada awak media, Rabu (17/09/2025).
Insiden kebakaran sumur minyak di Kecamatan Keluang seperti tak kunjung usai, pasalnya beberapa hari yang lalu Sabtu 13 september 2025, terjadi juga kebakaran sumur minyak di Kecamatan Keluang.
Kasus kebakaran sebelumnya belum terungkap , kini tambah lagi kasus kebakaran sumur minyak di wilayah Kecamatan Keluang, namun proses hukum tidak dijalankan sesuai prosedur dan terkesan mandek.
Hal ini menunjukkan sebuah sistem penegakkan hukum yang tidak transparan dan profesional dilakukan oleh Polsek Keluang.tindakan tersebut memperburuk citra kepolisian di mata publik, dimana penegakan hukum tebang pilih
Tidak adanya tersangka yang ditetapkan, seolah memberikan sinyal adanya kongkalikong antara Polsek Keluang dan Mafia Minyak Ilegal demi lolos dari jeratan hukum.
Desas-desus Kapolsek Keluang beserta Jajaran menerima upah alias fee dari Illegal Drilling dan Illegal Refinery menguat.selain itu, Polsek Keluang terkesan tidak perduli dengan pemberitaan yang mengkritisi kebijakan penegakkan hukum terhadap para pelaku penyebab insiden kebakaran sumur minyak.
Sistem penegakkan hukum inkosisten membuktikan buruknya kinerja dari aparat penegak hukum Polsek Keluang, mulai dari Kapolsek hingga Jajaran kebawah.
Keberadaan Kapolres Muba juga dipertanyakan, apakah Kapolres Muba tidak monitoring kinerja dari bawahannya tersebut.kegaduhan yang terjadi hingga kondusifitas yang terancam membuat publik mendesak agar Kapolda Sumsel turun langsung dan mengatasi permasalahan Illegal Drilling di Kabupaten Muba.
Selain itu, Kapolda Sumsel diminta segera mengambil keputusan untuk mencopot Kapolsek Keluang dan Jajaran yang dinilai gagal dalam kinerja dan menyebabkan kegaduhan di tengah masyarakat Kecamatan Keluang.
Jika tidak ada tindakan, maka diprediksi akan lebih banyak lagi masyarakat yang menjadi korban dan semakin besar kerusakan lingkungan.(*)
Post by Wan



