Jakarta

RMKE Upgrade Teknologi Operasional untuk Kendalikan Dampak Debu Batubara

Jakarta,The8news.com // Oktober 2023, PT RMK Energy Tbk terus berupaya untuk menciptakan
lingkungan yang lebih bersih dengan membenahi dan mengendalikan dampak debu
batubara di area operasional RMKE.

Perseroan juga terus berkomunikasi secara berkelanjutan dengan instansi terkait mengenai perkembangan terkini upaya
pengendalian debu batubara di sekitar wilayah operasional RMKE.

RMK Energy Tingkatkan Teknologi untuk Kontrol Dampak Debu Batubara. Saat ini, Perseroan sedang proses mengimplementasikan teknologi baru pada seluruh lini operasionalnya sebagai upaya pengendalian dampak debu batubara.

Penambahan sprinkler big gun dan water sprayer pada lokasi stockpile, scrapper, dan conveyor belt untuk menyemprot coal dust suppressant chemical (bahan kimia untuk
mengurangi efek debu) pada seluruh lini kegiatan operasional RMKE di Musi 2.

Selain menyemprot coal dust suppressant chemical, penambahan water canon dan frekuensi penyiraman jalan dengan water truck juga dilakukan untuk mengurangi polusi debu.

Dalam waktu dekat ini, Perseroan juga berencana menambahkan teknologi telescopic
chute yang dipasang pada area conveyor belt untuk mengurangi dampak polusi debu
saat loading ke tongkang. Saat ini Perseroan masih menggunakan sejenis selubung
untuk proteksi debu pada saat operasional loading batubara ke tongkang berjalan.

Perseroan juga selalu melaksanakan pemantauan secara berkala untuk lebih
menjaga kualitas baku mutu air limbah senantiasa di bawah ambang batas (normal).
Segala upaya perbaikan yang sedang dilakukan Perseroan tersebut sesuai dengan
rekomendasi yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Selatan, serta hasil kajian dari tenaga ahli dan konsultan Perusahaan Atasi Debu Batubara dan Penerapan Good Mining Practice
Direktur Operasional Perseroan, William Saputra mengatakan bahwa Perseroan
sedang ber-progress untuk memastikan semua rekomendasi yang diberikan oleh KLHK dan DLH segera dapat terpenuhi.

Perseroan sedang bekerja sama dengan berbagai pihak agar permasalahan debu dapat segera terselesaikan melalui
modifikasi teknologi maupun infrastruktur yang akan segera diimplementasikan
secara menyeluruh.

Meskipun masih ada sebagian alat yang sedang dalam masa pemesanan karena harus
didatangkan dari luar negeri, namun beberapa perbaikan seperti optimalisasi water
truck dan water sprayer sudah beroperasi sehingga secara signifikan dapat
mengurangi debu batubara yang terbawa angin.

“Tak hanya Perseroan, kami juga berharap seluruh entitas yang beroperasi di
sepanjang sungai Musi dapat bersama-sama melakukan upaya yang sama untuk
dapat mengendalikan pencemaran udara dengan penerapan good mining practice
pada operasional bisnisnya.”, kata William.

“Seperti kita ketahui bersama, isu debu batubara ini menjadi atensi nasional juga.
PT. RMK Energy sebagai entitas bisnis selalu berupaya proaktif terhadap isu-isu
seputar lingkungan dan kesehatan. Ini menjadi concern kami dan tentunya masih
ada kekurangan di berbagai sisi, sehingga, kami pun butuh sinergi serta dukungan
dari KLHK dan berbagai pihak lainnya dalam mencapai perbaikan yang dapat menjaga keberlangsungan lingkungan hidup dan bisnis.”, tambah William.

Upaya RMK Energy Tingkatkan Program CSR dan Community Development (Comdev)
Selain melakukan upaya-upaya perbaikan tersebut, Perusahaan juga akan lebih
meningkatkan program CSR dan Community Development (Comdev) dalam bidang
pendidikan, kesehatan, kemandirian ekonomi, sosial, budaya, keagamaan dan
infrastruktur.

Tentunya, Perseroan terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan seluruh pihak
untuk menciptakan kondisi lingkungan yang tetap baik. Ke depannya Perseroan akan
lebih meningkatkan penerapan GCG yang lebih baik pada seluruh kegiatan
operasional untuk memastikan keberlangsungan usaha Perseroan dan pemenuhan
segala persyaratan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

“PT RMK Energy Tbk (RMKE) juga menyampaikan bahwa dukungan dari berbagai pihak
dalam penyelesaian permasalahan debu ini, tentunya akan memberikan manfaat, yang lebih baik ke depannya bagi stakeholders dan tak terkecuali masyarakat di
sekitar wilayah operasional RMK Energy.”, tutup William.

PT RMK Energy Tbk
PT RMK Energy Tbk didirikan pada 22 Juni 2009 dan resmi tercatat di PT Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada 29 November 2021.
Perseroan bergerak di bidang pelayanan jasa logistik batubara
yang meliputi bongkar muat batubara melalui jalur kereta api di Sumatera Selatan, jasa
pelabuhan batubara, serta penjualan batubara dari tambang in-house dan pihak ketiga.

Perseroan memiliki beberapa fasilitas di Sumatera Selatan seperti Stasiun Muat Gunung Megang, Stasiun Bongkar Simpang, hauling road sepanjang 8 km, Pelabuhan Musi 2 dan
tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim. (Rill/nrl)

Related Articles

Back to top button