Ancam Keselamatan, Pelaku Pencurian Material Prasarana Kereta Api Ditangkap

Lahat, The8news.com – Aksi pencurian material prasarana dan sarana kereta api, masih sering terjadi khususnya di wilayah operasional Divre III Palembang yang akan berakibat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api. Terbukti, ditangkapnya pelaku pencurian kabel bawah tanah yang berada KM 409 petak jalan Stasiun Merapi – Stasiun Banjarsari pada tanggal 20 November 2023, Kamis (22/11/2023).
Manager Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan di Divre III Palembang masih terjadi pencurian material prasarana dan sarana kereta api diantaranya kabel/kawat sinyal, pendrol, rel, semboyan 21 (tanda atau lampu berwarna merah pada kedua sisi kanan dan kiri suatu kereta/gerbong, menandakan bahwa kereta/gerbong ini mengakhiri rangkaian kereta api) yang keberadaannya sangat penting dalam operasional KA dan berpengaruh terhadap keselamatan perjalanan kereta api.
“Penangkapan ini merupakan hasil kerjasama dan koordinasi yang baik dari unit Pengamanan PT KAI Divre III Palembang dan jajaran Polsek Merapi Polres Lahat. Pelaku pencurian tersebut saat ini sudah diamankan di Polsek Merapi dan dalam pemeriksaan lebih lanjut, kemudian untuk pengembangan kasus pencurian material prasarana sarana kereta api lainnya agar memberikan efek jera bagi pelaku pencurian,” jelas Aida.
Kabel bawah tanah yang dicuri tersebut merupakan salah satu elemen penting mendukung keselamatan perjalanan kereta api, berfungsi untuk komunikasi antar perangkat pengamanan sistem persinyalan kereta api yang berada di stasiun dan rumah sinyal untuk menjamin keselamatan operasional kareta api.
Hilangnya kabel ini memiliki resiko yang membahayakan perjalanan kereta api karena komunikasi antar perangkat persinyalan akan terganggu dan membuat perjalanan kereta baik itu kereta barang maupun kereta penumpang berpotensi tidak aman.
“Banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keutungan pribadi secara sadar maupun tidak sadar telah membahayakan para penumpang yang diangkut dengan kereta api maupun barang yang diangkut untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, diantara nya KA BBM, KA semen, KA batubara untuk pasokan pembangkit listrik Suralaya. “Untuk kerugian material memang ada. Tetapi kami lebih menyoroti soal bahaya yang lebih besar, ini terkait keselamatan perjalanan kereta api, jadi kerugiannya tidak bisa hanya dinilai dengan uang,” tegas Aida.
Dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api PT KAI Divre III Palembang tidak dapat mengamankan sendiri.
“Selama ini pengamanan objek vital ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melalui polres-polres wilayah yang dilalui perjalanan kereta api serta informasi-informasi dari masyarakat yang berada di sekitar rel. Kami sangat mengapresiasi dukungan ini dan mengajak semua pihak, serta stakeholder terkait untuk ikut membantu menjaga perjalanan kereta api,” tukas Aida.