Pasca Pemilu 2024 Aksi Demonstrasi Di Muratara Membara, Komisioner KPU Dipukul Masa

MURATARA,The8news.com- Aksi masa Aliansi Masyarakat Karang Jaya (AMK) membara,mereka menutup akses jalan lintas Sumatera dengan membakar ban mobil menuntut hitung ulang surat suara di 3(desa) dalam wilayah Kecamatan Karang jaya.
Tiga desa tersebut yakni,desa Embacang lama,desa Embacang Baru dan Embacang Baru ilir,menurut mereka diduga ada kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu pada pelaksanaan Pemilu,14 Febuari 2024 yang lalu di tiga desa tersebut.
Aksi demonstrasi tersebut yang dikomandoi oleh Arimansyah Eko putra SH,selaku kordinator lapangan (Korlap) Aliansi Masyarakat Karang Jaya (AMK) sermula digelar dihalaman kantor camat karang jaya,dengan tuntutan mereka menuntut agar KPU dan Bawaslu Kabupaten Muratara hadir,untuk memutuskan hitung ulang surat suara.secara transparan di depan kantor camat.
Harapan para demonstran tidak terwujud,menunggu kehadiran Komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Muratara tidak datang,pada akhirnya demonstran AMK berlanjut menutup Akses jalan Lintas Sumatera sehingga menyebabkan jalan lintas Sumatera tidak bisa dilewati baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Setelah aksi menutup jalan berlanjut kurang lebih 30 menit,dua anggota Komisioner KPU hadir ditempat aksi yakni Aang Samudra dan Putiha Rakhmaini.
“Bagi pihak yang merasa dirugikan silahkan sampaikan ke Bawaslu dan akan diproses,dan untuk pleno tingkat kecamata besok Minggu 18 Febuari tetap dilanjutkan,”Ujar Aang Smudra dihadapan para Demonstrasi,Sabtu (17/2/2024).
Mendengar ucapan Aang yang tidak bisa memenuhi tuntutan AMK untuk hitung ulang surat suara di beberapa TPS,hingga terjdi kerusuhan yang menyebabkan Aang Samudra diduga dipukul oleh para aksi, menurut informasi Aang terjadi pendarahan di bagian hidung.
Sementara Kordinator Lapangan (Korlap) AMK Arimansyah Eko putra SH menjelaskan,Aksi yang dilakukan hari ini adalah aksi damai,yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Karang Jaya (AMK),Memintak kepada Penyelenggara Pemilu agar dapat menghitung ulang kembali terhadap beberapa TPS yang diindikasikan ada kecurangan yang dilakukan oleh pihak penyelenggara.
“Kami punya data akurat dari saksi di TPS,sedangkan saksi tidak diberikan C,1 oleh PPS dan KPPS,setelah kami lihat data dari KPU berbeda dari data saksi di TPS ,ujar Eko.
Eko juga menegaskan,kalau Pihak Penyelenggara Pemilu tidak memenuhi tuntutannya maka pihak nya akan terus menutup jalan lintas Sumatera hingga tuntutan mereka dikabulkan.
Jurnalis Muratara Wancik



