Data Tidak Singkron, Rapat Pleno di KPUD Kabupaten Muba Nyaris Ricuh

Poto ,
Suasana saat digelarnya rapat pleno di gedung KPUD Kabupaten Musi Banyuasin(4/3)
Muba , The8news com – Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Musi Banyuasin, terpaksa harus ditunda atau diskor bahkan rapat pleno yang berlangsung di gedung KPU Muba nyaris ricuh, Senin (4/3/24)
Pasalnya, rapat pleno tersebut diwarnai intrupsi dan adu argumen antara saksi partai dengan pimpinan rapat pleno dalam hal ini komisioner KPU Kabupaten Muba.
Pantauan beberapa media, Rapat pleno yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini, tertunda akibat adanya salah satu Saksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengajukan pertanyaan kepada KPU Musi Banyuasin.
Menurut saksi dari PPP menyatakan, “ada ditemukan bahwa terdapat dua Versi DA Hasil Kecamatan Keluang terdapat dua versi”, ujarnya.
Senada, Saksi dari DPW PKB Sumsel Agus Syaputra, mempertanyakan terkait adanya perbedaan DPT antara Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten, yang seharusnya DPT tersebut sama.
Selan itu, saksi partai PKB juga menemukan indikasi adanya dugaan pengelembungan suara di tingkat Kecamatan PPK Keluang.
“Maka dari itu, kami minta pihak penyelenggara dalam hal ini KPU dan Panwaslu kabupaten Muba di pertegaskan ketidak singkron yang kami temukan ini”, ujarnya.
Adanya persoalan tersebut yang tidak sinkron antara data saksi partai dan pihak PPK maka Sidang Rapat Pleno Rekapitulasi Diskor.


Poto,
Ribuan massa yang mengatas namakan Aliansi pro Demokrasi Menggugat, saat melakukan unjuk rasa diluar gedung KPU kabupaten Musi Banyuasin, di kawal ketat pihak keamanan.
Semantara di luar gedung KPU Aksi ribuan unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat mengatas namakan Aliansi pro Demokrasi Menggugat, di gedung KPU kabupaten Musi Banyuasin terus berlangsung. Pengamanan diluar Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Musi Banyuasin dilakukan secara ketat.
Akses menuju KPU Musi Banyuasin dari Simpang Jalan Sekayu – Muara Teladan dan Simpang Perumahan GBL, terpaksa di blokade yang bertujuan untuk keamanan dan kondusifitas berlangsungnya Sidang Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara di KPU Musi Banyuasin.
Aksi unjuk rasa di luar gedung pun juga nyaris ricuh ,karena para pendemo nekat menerobos blokade pihak kepolisian, beruntung insiden kecil itu pihak kepolisian dapat mengatasi dengan baik.(Ricko)



