Sumatera Barat

. Yulius/H.Yun Di minta Tokoh Masyarakat VII koto dan V koto dampingi Suhatri Bur demi pembangunan padang Pariaman

H. Yulius/H.Yun Di minta Tokoh Masyarakat VII koto dan V koto dampingi Suhatri Bur demi pembangunan padang Pariaman

27-06-2024 the8news.com

LimpatoVII koto- H. Yulius/H.Yun Di mintak Tokoh VII koto dan V koto dampingi Suhatri Bur.

H.Yulius ( H. Yun) “Tetapnya” atau kembalinya tokoh rantau untuk membangun kampung halaman melalui jalur pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah fenomena yang sering terjadi di Indonesia. Tokoh-tokoh yang sudah merantau dan berhasil di luar daerah asalnya sering kali kembali untuk berkontribusi pada pembangunan kampung halaman mereka.

Ada beberapa alasan mengapa tokoh rantau di minta masuk jalur pilkada untuk membangun kampung halaman.

Hal itu di ungkapan oleh beberapa tokoh VII koto dan V koto di Lapau celoteh di Limpato sungai sariak bahkan H. Arizal Azis pun mendukung penuh wacana itu beliau melalui telepon.

Anggota DPR RI terpilih ini sangat support dengan hal itu dan benurut beliau Pengalaman dan Jaringan Tokoh rantau sering kali memiliki pengalaman dan jaringan yang luas yang dapat digunakan untuk mendukung pembangunan daerah. Mereka bisa membawa pengetahuan, keterampilan, dan koneksi yang diperoleh selama di luar daerah.

Komitmen terhadap Daerah Asal Banyak tokoh rantau merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membangun kampung halaman mereka. Keinginan untuk memberikan kembali kepada masyarakat yang membesarkan mereka menjadi motivasi kuat.

Bahkan saat ini H. Yulius adalah ketua PKDP kota tangerang tentu Dukungan dari Masyarakat menjadi acuan.

Masyarakat di kampung halaman sering kali mendukung tokoh rantau karena melihat mereka sebagai sosok yang sukses dan berpotensi membawa perubahan positif. Dukungan ini bisa berupa suara dalam pemilihan, serta kepercayaan dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Akses ke Sumber Daya Dengan berada di posisi kepala daerah, tokoh rantau bisa lebih mudah mengakses sumber daya dan kebijakan pemerintah yang diperlukan untuk pembangunan daerah.

Contoh baik ini dapat dilihat di berbagai daerah di Indonesia, di mana tokoh-tokoh rantau yang berhasil dalam berbagai bidang (seperti bisnis, pemerintahan, atau organisasi internasional) kembali untuk menjadi bupati, walikota, atau gubernur.

Peran tokoh rantau dalam pilkada juga menunjukkan dinamika sosial-politik di Indonesia, di mana migrasi dan urbanisasi menciptakan jaringan diaspora yang kuat yang tetap terhubung dengan daerah asalnya tutupnya dengan senyuman khas.

Anas pilihan

Related Articles

Back to top button