Tak Kunjung Dapat Perhatian Pemda, Warga Swadaya Perbaiki Jembatan di Kampuang Dama

Tak Kunjung Dapat Perhatian Pemda, Warga Swadaya Perbaiki Jembatan di Kampuang Dama
2025-0622 the8news.com
Kampuang Dama VII koto— Karena tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah daerah, masyarakat Korong Kampuang Dama, Nagari Lareh Nan Panjang Selatan, Kecamatan VII Koto, akhirnya bergotong royong secara swadaya memperbaiki jembatan penghubung yang kondisinya memprihatinkan.
Jembatan yang menjadi akses vital bagi warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari itu sebelumnya mengalami kerusakan cukup parah dan dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan, terutama anak-anak sekolah dan petani yang melintas setiap hari.
“Kami sudah lama berharap ada bantuan dari pemerintah, tapi karena tak kunjung datang, bahkan bupati pun serta camat sudah datang kesini dan belum ada tindakan.
kami sepakat untuk goro dan kumpulkan dana seadanya demi keselamatan bersama,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Dengan alat dan bahan sederhana, warga memperbaiki bagian jembatan yang rusak demi kelancaran akses dan keamanan. Aksi gotong royong ini menjadi wujud nyata kepedulian dan kekompakan masyarakat dalam menghadapi keterbatasan.
Tokoh masyarakat Pamuncak Sutan Bagindo Randi berharap, setelah perbaikan sementara ini, pemerintah daerah dapat segera turun tangan memberikan solusi permanen berupa pembangunan ulang jembatan agar lebih kokoh dan layak digunakan.
Ninik mamak Mak itam BasarJuga menyebutkan bahwa jembatan tersebut sudah bertahun-tahun menjadi akses utama bagi masyarakat Kampuang Dama menuju ladang, sekolah, dan pasar. Namun, hingga kini belum pernah tersentuh program perbaikan dari pemerintah kabupaten.
“Kalau musim hujan, jembatan ini sangat licin dan rawan roboh. Sudah beberapa kali anak-anak terjatuh saat melintas,” ungkap seorang ibu rumah tangga yang turut membantu di lokasi gotong royong.
Dalam aksi goro yang berlangsung sejak pagi, masyarakat membawa material seperti kayu, papan, paku, dan peralatan kerja secara mandiri. Bahkan ada yang menyumbangkan makanan dan minuman untuk mendukung semangat gotong royong warga.
Tokoh pemuda yang tidak mau di sebutkan namanya dan wali korong setempat berharap, aksi ini menjadi perhatian serius dari Pemkab Padang Pariaman. “Kami bukan menuntut, tapi hanya ingin jembatan ini dibangun secara permanen demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Jangan tunggu ada korban dulu baru bertindak,” tegasnya.
Di depan awak media Masyarakat Kampuang Dama juga membuka ruang bagi pihak manapun, baik pemerintah maupun pihak swasta, untuk memberikan bantuan atau kolaborasi dalam upaya perbaikan infrastruktur yang lebih layak ke depannya tutupnya dengan senyuman khas.
Anas Pilihan