Reses Anggota DPRD Provinsi, Ini Harapan Masyarakat Desa Gajah Mudah Kec Babat Supat
# Reses DPRD Provinsi , Aspirasi Masyarakat Desa Gajah Mudah dan Sekitarnya di Harapkan Dapat Terealisasi Sesuai Janji
MUBA, The8news.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar kegiatan reses masa sidang III Tahun Anggaran 2025 , di sejumlah wilayah daerah pemilihan (Dapil) IX kabupaten Musi Banyuasin, guna mendengarkan langsung keluhan warga serta menyerap aspirasi masyarakat.
Hari ini, Kamis (28/08/25) reses anggota DPRD Sumatera Selatan daerah pemilihan (Dapil) IX di pusatkan , di Desa Gajah Mudah kecamatan Babat Supat kabupaten Musi Banyuasin.
Hadir dalam kegiatan reses masa persidangan III ini, anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dapil IX terdiri dari Alwi Gani SE MM, Abusari SH MSi, Drs Tamrin MSi, Susi Imelda Prederika, M Hasan Haikal, Andi Rizkiyansah, perwakilan kecamatan Babat Supat , Babinsa, perwakilan Polsek Babat Supat kepala desa Gajah Mudah, kepala desa Tanjung Kerang dan kepala desa Gajah Mati, UPT Puskesmas Tanjung Kerang ,perangkat desa Gajah Mudah, tokoh agama, tokoh masyarakat,tokoh pemuda, masyarakat desa Gajah Mudah dan sekitarnya.
Dalam sambutannya , Kepala Desa Gajah Mudah Pantherius Apriyovie menguatkan selamat datang sekaligus mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD provinsi Sumatera Selatan dapil IX yang telah melakukan reses di desa Gajah Mudah.
Yovie menjelaskan, Desa Gajah Mudah merupakan desa baru pemekaran yang tentunya banyak sekali pasilitas pembangunan yang belum di bangun terutama pembangunan infrastruktur jalan.
” Anak anak sekolah apa bilah musim hujan jalan menuju sekolah penuh dengan lumpur dan masyarakat petani yang akan membawah hasil kebunnya kesulitan karena jalan menuju ketempat penjualan buah sawit atau menuju kecamatan sulit dilewati karena berlubang dan berlumpur, jadi terpaksa mutar lewat Betung. Pembangunan gedung serbaguna belum ada dan
Warga kami kesulitan mendapatkan pekerjaan, perusahaan sekitar sini banyak menerima pekerjaan dari luar”, ungkap Kades Yovie.
Senada yang di sampaikan Herika perwakilan masyarakat desa Gajah Mudah dia mengatakan bahwa tanah lahan di desa kami 400 hektar masuk kawasan hutan lindung pada hal tanah lahan desa merupakan ex transmigrasi , sudah memiliki sertifikat dan
kami menetap disini sejak tahun 1981. “Namun pada tahun 2013 masuk kawasan hutan lindung”,terangnya.
Begitu juga yang di suarakan ketua Forum Bugis H Syafari berharap apa yang menjadi aspirasi kami dapat terealisasi, paling tidak pembangunan infrastruktur jalan yang sangat urgen yang di butuhkan masyarakat.
” Untuk itu dengan adanya kegiatan reses ini apa yang menjadi harapan masyarakat dapat terealisasi, kami sangat berharap perjuangan bapak ibu dewan “, imbuh kades yang akrab di sapa Yovie.
Menanggapi aspirasi masyarakat, para anggota DPRD provinsi Sumatera Selatan siap untuk memperjuangkannya sesuai aturan yang berlaku.
“Kami anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan melakukan reses masa sidang III di beberapa tempat dalam wilayah daerah pemilihan (Dapil) IX dari tanggal 21-28 Agustus 2025 . Kegiatan ini kami lakukan dalam rangka mencari informasi , menjaring aspirasi dari masyarakat langsung”, ungkap Susi
Dari perjalanan reses ini , kami telah banyak menampung aspirasi, mulai dari jalan yang rusak, (Aspirasi pembangunan infrastruktur jalan ini sangat mendominasi), terkait batas wilayah, normalisasi sungai, pembangunan penambahan ruang kelas sekolah serta pasilitas lainnya, terkait desa yang belum masuk listrik atau perpindahan dari mep ke PLN, termasuk tanah lahan desa masuk kawasan hutan lindung dan Lain lain nya.
” Intinya apa yang menjadi wewenang kami selaku wakil rakyat akan kami perjuangkan, aspirasi masyarakat akan kami bawak ke dalam sidang paripurna dalam laporan reses dan akan kami sampaikan aspirasi masyarakat Muba kepada Gubernur Sumsel , karena ini merupakan tugas resmi kami selaku DPRD provinsi biar jadi catatan Gubernur dalam menentukan pembangunan”, ujar Susi Imelda Prederika. (*)
Post by Wan
