
Palembang, The8new.com – Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Sumsel merilis APBN KiTa (kinerja dan fakta) Juni 2021, Senin (28/6).
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kakanwil DJPb) Provinsi Sumsel, Lydia Kurniawati Chrityana menyampaikan kinerja APBN dan perkembangan ekonomi Sumatra Selatan.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi secara year on year pada tahun 2019 adalah 5,0%.
“Covid-19 menekan pertumbuhan indonesia sehingga mengalami kontraksi 2,97% pada triwulan l tahun 2020. Dan terkontraksi menjadi minus 5,32% pada triwulan ll tahun 2020,” ujar dia.
Ia menambahkan, realisasi APBN Sumatera Selatan sampai dengan 31 Mei 2021, pendapatan negara terealisasi sebesar Rp 4.761,5 miliar.
“Belanja negara terealisasi sebesar Rp 6.990,8 miliar. Tumbuh 2,57% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 sebesar Rp 4.199,4 miliar,” kata dia.
Sementara itu, Dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) tersalur Rp. 1,12 triliun kepada 1.563.508 siswa. Dana BOS tersebut diterima oleh 4.632 SD, 33 SLB, 1.332 SMP, 576 SMA, dan 290 SMK.
Lydia mengatakan bahwa proyeksi Realisasi APBN 2021 Sumatera Selatan, hasil proyeksi menunjukkan optimisme dan percepatan, peningkatan persentase realisasi APBN tiap bulan lebih dari tahun lalu.
“Realisasi Program PEN di Sumatra Selatan, bidang perlindungan sosial terealisasi Rp. 1.454,89 triliun, dari program keluarga harapan sebesar Rp. 449,40 miliar kepada 626.850 keluarga. Kartu sembako Rp. 140,76 miliar, kepada 2.383,407 keluarga,” jelas dia.
Sementara untuk bantuan sosial sebesar Rp. 140,76 miliar kepada 469.200 keluarga. Kartu prakerja sebesar Rp. 244,23 miliar kepada 68.779 peserta, dan BLT Dana Desa sebesar Rp. 143,82 miliar kepada 479.412 keluarga.
Untuk dukungan UMKM dan Korporasi terealisasi Rp. 1,392 triliun berupa bantuan produktif Usaha Mikro sebesar Rp. 372,46 miliar kepada 310.388 pelaku usaha, dan Penempatan Dana pada BPD Sumsel Babel sebesar Rp. 1,02 triliun yang tersalur kepada 7,186 debitur.
“Investasi Pemerintah di Sumsel Membantu Pemulihan Ekonomi, sampai dengan bulan Mei 2021, investasi pemerintah Sumsel sebesar Rp. 2,84 triliun. Kerja Keras APBN Menopang Pemulihan Ekonomi, upaya percepatan pemulihan ekonomi menghasilkan optimisme seiring pengelolaan APBN yang optimal,” pungkas dia. (Niken/Rill)



