Pemkot Palembang

Wali Kota Absen di Piala KONI, Atlet Palembang Tetap Persembahkan Juara

Palembang, The8news.com – Atlet billiard Palembang, Ferdy, berhasil meraih juara dalam ajang Piala KONI Palembang 2025. Namun, keberhasilan itu menyisakan tanda tanya karena Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, tak hadir dalam acara pembukaan yang semula dijadwalkan dihadirinya.

Sejumlah pegiat billiard di Palembang mengaku kecewa atas ketidakhadiran orang nomor satu di kota ini. Mereka menilai absennya Wali Kota bukan sekadar soal seremonial, tetapi juga bentuk dukungan moral yang sangat dibutuhkan atlet, apalagi Palembang dikenal sebagai daerah dengan tradisi olahraga berprestasi.

Ajang ini sendiri dipandang penting karena menjadi pemanasan jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel 2025 di Muba pada Oktober mendatang. Kehadiran pemimpin daerah diyakini mampu memberi energi tambahan bagi atlet sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah kota terhadap pembinaan olahraga.

Sebelumnya, panitia menyebutkan bahwa Wali Kota Ratu Dewa akan hadir langsung pada pembukaan turnamen, Sabtu (27/9/2025). Agenda itu juga bertepatan dengan peresmian Jurnalis Billiard Club (JBC) Palembang yang kini resmi menjadi bagian dari Pobsi Palembang.

Namun, jelang pembukaan, Wali Kota batal hadir dan hanya mengutus staf ahli sebagai perwakilan.

Meski tanpa dukungan langsung dari Wali Kota, atlet Palembang tetap tampil maksimal dan sukses membawa pulang trofi juara. Fakta ini menegaskan bahwa kerja keras dan dedikasi atlet lebih berbicara dibanding absennya pejabat.

Prestasi di Piala KONI diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah kota untuk lebih serius memperhatikan kebutuhan atlet, baik dalam pembinaan, fasilitas, maupun dukungan moral pada setiap ajang olahraga.

Kembali ke turnamen, atlet Palembang Ferdy berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Rangga di partai final dengan race 6. Sempat tertinggal, namun Ferdy menuntaskan perlawanan dengan skor akhir 6-4.

“Tentunya sangat bangga bisa menjadi juara di turnamen Koni Kota Palembang ini. Apalagi kompetisinya sejak awal memang berlangsung ketat dan tentunya sangat bangga sekali bisa keluar sebagai juara,” katanya.

Lebih lanjut lagi dia mengatakan, turnamen ini semakin spesial bagi dirinya sebelum mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Musi Banyuasin pada 18 Oktober mendatang.

“Turnamen seperti ini bagi saya yang juga kebetulan turun di Porprov Muba nanti sangat senang ada turnamen ini. Karena kami bisa menjadikan ajang pemanasan untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi,” jelasnya.

Sementara itu, wartawan senior Octaf Riyadi yang berhasil meraih runner-up di kategori Jurnalis menilai penyelenggaraan sudah sangat bagus dan baik. Namun dirinya sangat menyayangkan ketidakhadiran Wali Kota Palembang, Ratu Dewa yang dijadwalkan akan membuka turnamen ini justru batal.

“Sangat disayangkan karena turnamen ini ajang pembinaan atlet Palembang dan silaturahmi di kalangan wartawan. Padahal sudah terjadwal akan membuka tapi tidak jadi, apa sih susahya membuka kegiatan yang memang berada di Palembang,” katanya.

Ocktaf juga berharap kedepan Ratu Dewa yang juga sebagai kepala daerah harus lebih responsif dalam pembinaan olahraga terutama yang ada di Palembang. “Ajang ini tentu sangat positif jika atlet, jurnalis, pegiat olahraga dan pemerintah kota Palembang bisa membaur bersama. Apalagi untuk pembinaan atlet dan itu salah satu tugas seorang wali kota, makanya saya sangat menyanyangkan jika wali kota tidak hadir,” pungkasnya. [R]

Related Articles

Back to top button